Perencanaan Keuangan Jadi Bekal UMKM Hadapi Tantangan Usaha

2 weeks ago 5

Liputan6.com, Jakarta Asuransi Sinar Mas kembali menyelenggarakan kegiatan Literasi Keuangan. Pada kesempatan ini, Literasi keuangan diberikan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Literasi Keuangan serta bentuk dukungan nyata terhadap Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Literasi Keuangan diikuti oleh 100 UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam.

“Melalui kegiatan Literasi Keuangan ini, Asuransi Sinar Mas berkomitmen mendukung program pemerintah dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Kami meyakini bahwa pemahaman yang baik mengenai perencanaan keuangan dan pengelolaan risiko akan membantu UMKM lebih siap menghadapi tantangan usaha maupun kehidupan sehari-hari,” ungkap Direktur PT Asuransi Sinar Mas Dumasi M M Samosir, Kamis (28/8/2025).

Lebih lanjut, Dumasi menjelaskan bahwa Asuransi Sinar Mas dan Sinar Mas senantiasa mendukung upaya untuk UMKM dapat naik kelas. Dukungan terhadap kegiatan ini turut disampaikan oleh pemerintah daerah setempat.

Dukung UMKM

Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kepulauan Riau Sinar Dananjaya, mengatakan, kegiatan literasi keuangan ini merupakan tindakan yang konkrit dan nyata, bahwa ini adalah komitmen dari Industri Jasa Keuangan untuk mendukung UMKM..

"Seperti yang kita ketahui UMKM merupakan tulang punggung perekonomian. Ibaratnya asuransi itu payung yang dapat melindungi dari risiko yang akan terjadim," tutur dia.

Literasi keuangan diadakan bersamaan dengan Trip Agency Tour Contest (ATC) Batam yang diadakan oleh PT Asuransi Sinar Mas bersama para Top Producer Partner pemenang ATC mulai tanggal 21 Agustus s/d 24 Agustus 2025.

Sejak tahun 2015 hingga 2025, Asuransi Sinar Mas secara konsisten telah menyelenggarakan 255 kegiatan literasi keuangan yang menjangkau 183.871 peserta di 58 kota di Indonesia. Selain itu, Asuransi Sinar Mas juga telah membagikan 143.021 polis asuransi mikro secara gratis serta 66.116 celengan impian.

UMKM dan Pariwisata Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025

Perekonomian Indonesia terus mencatat kinerja positif. Pada Triwulan II-2025, pertumbuhan ekonomi tercatat 5,12% (yoy), dengan konsumsi rumah tangga menjadi motor utama. Kontribusi konsumsi mencapai 2,64% terhadap total pertumbuhan, sementara porsinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai 54,25%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto ingin pertumbuhan Indonesia di angka 8 persen.

"Maka kita cari pengali terbesar. Nah, pengali terbesar inai adalah sektor konsumsi. Jadi kita beri tepuk tangan konsumsi," kata dia saat membuka Indonesia Retail Summit & Expo (IRSE) 2025 sekaligus menyerahkan Hari Retail Modern Indonesia (Harmoni) Awards di Jakarta, Rabu (27/8/2025).

"Konsumsi itu diikuti oleh pertumbuhan UMKM. Jadi kita lihat tadi UMKM yang mengisi sektor konsumsi itu tinggi, dan tentu kita mengapresiasi brand lokal,” ujar dia dikutip dari keterangan tertulis. 

Airlangga menegaskan, peran UMKM sangat penting dalam menopang konsumsi nasional. Apalagi, sejumlah program promosi seperti BINA Lebaran, Friday Mubarak, Holiday Sale, Hari Belanja Diskon Indonesia, Shopping Festival, Jakarta Great Sale, hingga Solo Raya Great Sale berhasil mendongkrak belanja masyarakat.

Hal ini menunjukkan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan daerah dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

Sinergi Lintas Sektor

Dalam paparannya, Airlangga menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor untuk mendorong konsumsi dan pariwisata. Ia mencontohkan sektor pariwisata yang mampu membundling belanja dengan pengalaman wisata, terutama bagi turis asal Malaysia yang menjadikan Indonesia sebagai destinasi belanja.

“Kemudian juga sektor yang di bawah Kementerian Pariwisata, bagaimana mem-bundling belanja menjadi tujuan para turis. Terutama turis Malaysia yang biasanya hunting di Indonesia. Dan arahan Bapak Presiden sudah membolehkan bahwa airport-airport kita dibuka untuk penerbangan internasional atau regional. Nah, dengan demikian mungkin kita juga bisa mendorong program atau kampanye belanja di Indonesia,” ungkapnya.

Data kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) turut memperkuat optimisme tersebut. Sepanjang 2024, tercatat 13 juta kunjungan wisman dengan devisa sebesar Rp 296 triliun. Hingga Juni 2025, kunjungan sudah mencapai 7 juta dengan devisa sekitar Rp 160 triliun, yang memberi peluang besar bagi ritel, kuliner, hingga produk kreatif lokal.

Read Entire Article
Bisnis | Football |