Liputan6.com, Jakarta - Sejak beberapa hari terakhir, aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta cukup berdampak pada layanan di beberapa ruas tol, bahkan menyebabkan penutupan sementara di sejumlah akses gerbang tol.
Namun, PT Hutama Karya (Persero) memastikan bahwa Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road Seksi S (JORR-S) tetap beroperasi secara normal tanpa ada penutupan pintu tol.
Sebagai bentuk antisipasi, Kepala Regional Jakarta Hutama Karya Untung Joko Ristyono menyampaikan, pihaknya telah menambah personel patroli dan memperketat penjagaan di beberapa titik strategis yang berpotensi terdampak.
Sejumlah titik tersebut yakni di sekitar Tol JORR-S dan Akses Tanjung Priok (ATP) yang disiagakan sejak pagi hingga malam hari, untuk memastikan arus kendaraan tetap terkendali serta keamanan pengguna jalan terjaga.
"Kami memastikan operasional Tol JORR-S berjalan normal dan lalu lintas relatif lancar. Penambahan personel kami fokuskan pada akses gerbang utama. Langkah ini kami ambil agar keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tetap terjamin," ujar Untung, Selasa (2/9/2025).
Lebih lanjut, ia memastikan saat ini Tol JORR-S masih dapat dilalui secara normal. Hutama Karya mengimbau seluruh pengguna jalan untuk tetap berhati-hati, mematuhi rambu lalu lintas, serta mengikuti arahan petugas di lapangan, dan mengajak untuk senantiasa mengedepankan sikap saling menjaga.
"Perlu diingat bahwa jalan tol bukan sekadar jalur transportasi, melainkan aset strategis milik bersama yang harus kita jaga," pesan Untung.
7 Pintu Tol Dalam Kota Dibakar
Sebelumnya, aksi demonstrasi yang terjadi pada Jumat (29/9/2025) mengakibatkan sebanyak 7 pintu tol di Jalan Tol Dalam Kota dibakar. Masa aksi unjuk rasa memasuki Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit melalui beberapa akses, yakni di sekitar kawasan Kuningan, Semanggi, dan Senayan.
Pada Jumat (29/8/2025) pukul 21.15 WIB, massa yang sebelumnya melakukan pembakaran di luar jalan tol mulai masuk dan membakar Gerbang Tol (GT) atau pintu Tol Pejompongan.
Berjalannya waktu, massa terus merangsek masuk ke jalan tol. Imbasnya banyak fasilitas pelayanan jalan tol yang mengalami kerusakan. Total sebanyak tujuh gerbang tol dibakar massa, yaitu GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, GT Kuningan 1.
Perusakan Fasilitas Lain
Selain itu, fasilitas pelayanan jalan tol lain juga dirusak oleh massa yaitu lebih dari 20 unit Water Barrier, rubber cone, Median Concrete Barrier (MCB), CCTV jalan tol dan sarana pendukung jalan tol lainnya.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) tengah mengkalkulasi berapa nilai kerugian yang diderita perseroan.
"Sampai saat ini kami masih mengidentifikasi kerusakan sarana pelayanan tol dan menghitung kerugiannya ya," ujar Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Panji Satriya beberapa waktu lalu.