Liputan6.com, Jakarta - Terminal 1C Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) telah kembali beroperasi normal setelah melalui serangkaian revitalisasi. Kapasitas layanan penumpang pun bisa meningkat hingga 8 juta penumpang per tahun.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Lukman F Laisa menegaskan revitalisasi terminal IC Bandara Soetta dilakukan untuk meningkatkan layanan ke calon penumpang pesawat.
"Revitalisasi dilakukan guna memberikan fasilitas yang lebih baik bagi penumpang dan kami akan terus memastikan operasional terminal berjalan sesuai standar dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,” ujar Lukman, mengutip keterangan resmi, Sabtu (22/8/2015).
Revitalisasi Terminal 1C yang serangkaian persiapannya dikoordinasikan oleh Kantor Otoritas Bandara Wilayah I Kelas Utama. Dilakukan dalam rangka peremajaan peralatan utama, utilitas, jaringan mekanikal–elektrikal–elektronikal (MEE), serta penyegaran interior terminal.
Kapasitas pelayanan penumpang juga ditingkatkan secara signifikan, dari 3 juta penumpang per tahun (JP) menjadi 8 juta penumpang per tahun (JP).
Pada hari pertama operasional, Terminal 1C telah melayani sejumlah maskapai Citilink Indonesia dari dan menuju Jakarta–Solo, Jakarta-Yogyakarta, Jakarta–Surabaya, dan Jakarta–Semarang.
Kapasitas Layanan Bandara Soetta Naik
Seluruh proses keberangkatan dan kedatangan tercatat berjalan aman dan lancar, dengan dukungan fasilitas shuttle bus, boogeycar, serta petugas pengarah yang membantu mobilitas penumpang.
"Dengan kembali beroperasinya Terminal 1C, kapasitas layanan di Bandara Soekarno-Hatta semakin meningkat. Hal ini menjadi bagian dari upaya menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, cepat, dan efisien bagi masyarakat,” tutur Lukman.
Sempat Dicek Menhub
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi berharap terminal 1C Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) bisa segera beroperasi. Meski, saat ini masih proses revitalisasi.
Dudy mengatakan, proses revitalisasi yang dilakukan berjalan lancar. Dia pun mengaku cukup puas dengan progres pembangunannya.
"Proses revitalisasi Terminal 1C sejauh ini menunjukkan hasil yang menggembirakan," kata Dudy Purwagandhi dalam keterangannya, Senin (4/8/2025).
Segera Operasi
Dia berharap Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta bisa segera beroperasi. Layanan maskapai Batik Air dan Citilink disebut akan ke lokasi ini setelah revitalisasi rampung.
"Saya berharap terminal ini dapat segera dioperasikan secara parsial guna meningkatkan pelayanan bagi pengguna jasa penerbangan,” ujar Dudy.
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menargetkan revitalisasi Terminal 1 Bandara Soetta rampung pada Oktober-November 2025 mendatang. Nantinya, layanan Citilink dari Terminal 1B, pindah ke Terminal 1C. Revitalisasi akan dilanjutkan di Terminal 1B.
InJourney Urai Kepadatan Bandara Soetta
Diberitakan sebelumnya, Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menyusun strategi dalam mengurai kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta. Sejumlah maskapai dipindah ke Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Soetta.
Direktur Utama InJourney Maya Watono menyampaikan rencana perubahan layanan di bandara tersebut. Terminal 3 Bandara Soetta akan fokus pada penerbangan full service. Sementara Terminal 2 akan fokus di penerbangan umroh dan low cost carrier (LCC) internasional. Serta, Terminal 1 untuk LCC domestik.
"Jadi memang roadmap yang kita dan ini roadmap sudah approval sampai ke tingkat kementerian BUMN juga, bahwa roadmap ini kita ingin terminal 3 itu untuk FSC dan juga internasional, terminal 2 itu untuk UMROH dan LCC internasional, T1 itu untuk LCC domestik," terang Maya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (6/3/2025).