Liputan6.com, Jakarta - Seruan demo besar di Gedung DPR, Jakarta pada 25 Agustus 2025 menggema di ruang media sosial. Ajakan ini menyebar beberapa hari terakhir di platform X hingga pesan berantai WhatsApp.
Inisiatornya mengatasnamakan ‘Revolusi Rakyat Indonesia’. Dalam pesan yang disebarkan itu, aksi demo membawa pesan dan kritik atas beberapa persoalan.
Namun, buruh mengaku tidak akan mengikuti aksi demo 25 Agustus 2025 di depan Gedung DPR RI. Pasalnya, kelompok buruh sudah memiliki rencana sendiri.
Artikel mengenai demo 25 Agustus ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk dibaca.
Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com, Selasa 26 Agustus 2025:
1. Kelompok Buruh Tak Ikut Demo 25 Agustus 2025, Sudah Punya Jadwal Sendiri
Sejumlah kelompok buruh mengaku tidak akan mengikuti aksi demo 25 Agustus 2025 di depan Gedung DPR RI. Pasalnya, kelompok buruh sudah memiliki rencana sendiri.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan pihaknya dan Partai Buruh tidak akan ikut aksi demo 25 Agustus 2025, hari ini. Dia pun tidak menggerakkan massa untuk itu.
2. Wamenaker Immanuel Ebenezer jadi Tersangka KPK, Ekonom Sebut jadi Alarm
Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai kasus dugaan korupsi Wakil Menteri Ketenagakerjaan Emmanuel Ebenezer yang akrab disapa Noel menjadi alarm terhadap Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo.
"Alarm tanda bahaya berbunyi nyaring. Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, aktivis 98 dan Wakil Menteri yang lantang menyuarakan anti-korupsi, malam itu muncul di berbagai media nasional dengan wajah lesu mengenakan rompi oranye,” kata Wijayanto dalam keterangannya, Minggu (24/8/2025).
Dia menuturkan, yang lebih mengejutkan, peristiwa menghebohkan ini terjadi hanya beberapa hari setelah Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo di depan MPR dan DPR yang disaksikan seluruh rakyat Indonesia.
3. Warga Jakarta Dapat Keringanan Bayar PBB, Simak Ketentuannya
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali memberikan insentif bagi masyarakat yang taat membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Warga yang melunasi kewajiban pajaknya pada periode 1 Agustus hingga 30 September 2025 akan mendapatkan potongan sebesar 5% dari pokok pajak.
“Kami mengimbau masyarakat memanfaatkan insentif ini. Selain hemat, warga juga terhindar dari denda keterlambatan,” ujar Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta, Lusiana Herawati dalam keterangannya, Senin (25/8/2025).
Kini, pembayaran PBB-P2 semakin mudah dilakukan melalui berbagai kanal. Warga bisa membayar lewat bank dan layanan keuangan seperti teller, ATM, EDC, PPOB, e-banking, maupun m-banking.