Liputan6.com, Jakarta Real Madrid memasuki musim baru dengan wajah berbeda. Bukan hanya di sisi pemain, tapi juga pergantian di kursi kepelatihan. Carlo Ancelotti resmi menanggalkan jabatannya usai laga terakhir La Liga, membuka jalan bagi Xabi Alonso.
Kepulangan Alonso ke Santiago Bernabeu tidak sekadar reuni sentimental. Ini adalah langkah strategis membangun ulang identitas Madrid. Dia ditunjuk untuk membawa angin segar sekaligus meneruskan DNA kompetitif klub.
Menurut Josep Guardiola, Alonso adalah pelatih hebat dan orang yang tepat untuk menangani Madrid. Pengalaman sebagai mantan pemain di klub ini menjadi nilai plus bagi eks gelandang Spanyol tersebut.
Alonso akan mengawali tugasnya dengan sebuah tantangan: Piala Dunia Antarklub. Persiapan tengah digencarkan dan pelatih anyar yang sebelumnya menukangi Bayer Leverkusen itu mulai meramu skuad ideal untuk misi internasional tersebut.
Xabi Alonso Pelatih Hebat
Xabi Alonso datang bukan sebagai simbol nostalgia, tapi sebagai sosok yang telah membuktikan kapasitasnya di pinggir lapangan. Setelah sukses bersama Leverkusen, dia kini dipercaya memimpin tim raksasa dengan ekspektasi tiada henti.
“Dia telah menunjukkan bahwa dia adalah pelatih hebat,” ujar pelatih Manchester City, Josep Guardiola, dalam wawancara bersama AS, mengomentari keputusan Madrid menunjuk Alonso. Bagi Guardiola, rekam jejak Alonso di lapangan hijau menjelma dalam pendekatan taktis yang matang.
Guardiola menilai pengalaman Alonso sebagai mantan pemain Madrid akan menjadi aset penting. “Dia pernah di Madrid dan itu poin plus. Dia tahu pertempuran mana yang harus dihadapi dan mana yang tidak perlu,” tambahnya.
Dukungan Guardiola
Di tengah rivalitas panjang antara Madrid dan Barcelona, Guardiola, yang merupakan eks pelatih Blaugrana, tetap memberikan apresiasi tulus. Dia menyampaikan harapan terbaiknya untuk Alonso dalam peran barunya. “Saya berharap dia sukses. Saya punya persahabatan dan kenangan indah bersamanya,” ucap Guardiola.
Komentar itu menunjukkan kedalaman relasi di antara mereka, tak semata kompetisi di atas lapangan. Guardiola, yang selama ini dikenal sebagai antagonis Madrid, tak segan memberi restu pada salah satu mantan anak didiknya dalam perjalanan baru.
Kedekatan mereka semasa di Bayern Munchen menjadi fondasi rasa saling hormat ini. Kini, mereka bisa jadi akan bersua lagi, kali ini sebagai pelatih di Piala Dunia Antarklub.
Menuju Piala Dunia Antarklub
Real Madrid dan Manchester City sama-sama menjadi kandidat kuat untuk saling bertemu di kompetisi elite antarbenua tersebut. Guardiola pun tak menutup kemungkinan akan adu taktik dengan Alonso di ajang itu.
“Kami tidak akan punya banyak waktu istirahat, tapi adalah sebuah kehormatan untuk tampil di Piala Dunia Antarklub,” kata Guardiola. Meski jadwal padat menanti, motivasi tetap menyala untuk memberikan performa terbaik.
“Secara mental, ini sudah menjadi musim baru. Menyenangkan bisa pergi ke sana,” tambah pelatih asal Catalan itu, menegaskan fokus City menghadapi turnamen yang akan jadi panggung global.
Sumber: Madrid Universal