Liputan6.com, Jakarta Real Madrid belum puas meski sudah merekrut Dean Huijsen dan menanti kembalinya Antonio Rudiger serta Eder Militao dari cedera. Pelatih baru Xabi Alonso punya rencana besar untuk lini belakang Los Blancos. Ia ingin pertahanan Madrid lebih tangguh dan fleksibel menghadapi jadwal padat musim depan.
Laporan dari Fichajes mengungkapkan bahwa Alonso telah menyusun daftar pendek berisi tiga bek sentral. Nama-nama tersebut dipilih langsung oleh Alonso berdasarkan gaya bermain dan kebutuhan taktiknya. Ketiganya adalah Ibrahima Konate (Liverpool), Piero Hincapie (Bayer Leverkusen), dan Cristian Romero (Tottenham).
Ketiganya punya karakteristik yang berbeda, tapi ada benang merah yang menyatukan: kekuatan fisik, kecerdasan taktik, dan kemampuan bermain di lebih dari satu posisi. Alonso tampaknya mengincar pemain bertahan yang tak hanya solid, tapi juga bisa beradaptasi cepat dengan perubahan formasi.
Hincapie: Anak Didik yang Sudah Paham Sistem
Dari ketiga nama yang masuk dalam radar, Piero Hincapie adalah sosok yang paling dikenal Alonso. Bek asal Ekuador ini sudah pernah bekerja sama dengannya di Bayer Leverkusen dan menjadi bagian penting dari lini pertahanan yang solid di Bundesliga. Keakraban mereka jadi nilai tambah tersendiri dalam pertimbangan Real Madrid.
Hincapie dikenal sebagai pemain yang serbaguna. Ia bisa bermain sebagai bek tengah dalam formasi tiga maupun empat pemain belakang, bahkan bisa diandalkan di posisi bek kiri. Karakter ini sesuai dengan visi Alonso yang menyukai fleksibilitas dalam susunan pemain bertahan.
Selain itu, Hincapie punya kemampuan membaca permainan yang baik dan piawai dalam membawa bola dari lini belakang. Dalam sistem yang mengedepankan build-up dari bawah seperti yang diterapkan Alonso, kualitas ini menjadi kunci utama.
Konate: Opsi Tangguh yang Siap Naik Level
Situasi Ibrahima Konate di Liverpool sedang menggantung. Bek asal Prancis itu dikabarkan menolak tawaran kontrak baru dari klub pada akhir pekan lalu. Negosiasi kini mandek karena permintaan gaji tetap yang lebih tinggi dari pihak pemain, sedangkan Liverpool enggan mengubah struktur upah yang ada.
Kondisi ini membuka peluang bagi klub-klub besar lain untuk masuk. Real Madrid termasuk yang memantau perkembangan ini dengan seksama mengingat Konate memiliki kombinasi kecepatan, kekuatan, dan pengalaman di level tertinggi. Ia bisa menjadi solusi jangka panjang untuk pertahanan Madrid.
Dengan usia 26 tahun dan pengalaman bermain di Liga Champions, Konate bisa langsung bersaing memperebutkan posisi utama. Dengan nilai pasar yang diperkirakan mencapai 55 juta euro (sekitar Rp970 miliar), peluang transfer ini cukup realistis.
Romero: Kesempatan Emas di Bursa Musim Panas
Cristian Romero juga masuk dalam radar Real Madrid sebagai salah satu opsi yang layak dipertimbangkan. Bek asal Argentina ini telah menyatakan keinginannya untuk hengkang dari Tottenham pada musim panas ini. Situasi ini membuatnya menjadi peluang menarik bagi klub-klub besar.
Romero dikenal sebagai bek yang agresif, dominan di udara, dan punya jiwa kepemimpinan yang kuat. Gaya bermainnya bisa memberi warna baru di lini belakang Madrid yang selama ini mengandalkan pendekatan lebih teknis. Ia bisa menjadi tandem yang cocok bagi Militao atau Rudiger.
Selain itu, dengan Tottenham dipastikan akan melakukan perombakan skuad di bawah pelatih anyar Thomas Frank, kepergian Romero tampaknya tinggal menunggu waktu. Madrid bisa memanfaatkan momen ini untuk merekrutnya dengan harga yang kompetitif, sekitar 50 juta euro (Rp880 miliar).
Sumber: Fichajes, Madrid Universal