Liputan6.com, Jakarta Tottenham Hotspur berhasil menutup musim dengan manis lewat gelar Liga Europa. Mereka mengalahkan Manchester United dengan skor tipis 1-0 di Bilbao, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB.
Kemenangan ini menjadi penantian panjang yang akhirnya terbayar lunas. Terakhir kali Spurs meraih trofi Eropa terjadi pada tahun 1984 silam.
Laga berjalan sengit dan penuh tekanan dari awal hingga akhir. Namun Tottenham menunjukkan determinasi tinggi dan pertahanan yang solid.
Gol Brennan Johnson menjelang turun minum menjadi pembeda di laga final. Tapi lebih dari itu, performa sejumlah pemain Tottenham layak mendapat sorotan utama.
Berikut ini lima pemain terbaik Tottenham saat menumbangkan MU di San Mames.
1. Guglielmo Vicario
Vicario menjadi tembok terakhir yang tidak bisa ditembus Manchester United. Kiper asal Italia ini mencatat lima penyelamatan krusial sepanjang laga.
Salah satu penyelamatan terbaiknya terjadi di menit akhir saat ia menggagalkan upaya Luke Shaw. Reaksi cepatnya menjaga keunggulan Tottenham tetap utuh hingga peluit panjang berbunyi.
Meski sempat gugup di awal, Vicario bangkit dan menunjukkan kelasnya. Tanpa penampilan solid dari sang kiper, Spurs bisa saja gagal meraih trofi.
2. Cristian Romero
Romero tampil seperti singa di lini belakang Tottenham. Ia mencatat 10 sapuan, satu blok, dan lima duel udara yang dimenangkan menurut data FotMob.
Bek asal Argentina itu juga menjadi mimpi buruk bagi barisan depan MU. Tekel keras, positioning cerdas, dan jiwa kepemimpinan membuatnya pantas dinobatkan sebagai man of the match.
Romero benar-benar menunjukkan kenapa ia adalah pemimpin sejati di jantung pertahanan Spurs. Ia bermain garang namun tetap disiplin sepanjang 90 menit.
3. Micky van de Ven
Van de Ven jadi partner sempurna bagi Romero di lini belakang. Ia tampil disiplin dan tangguh dalam duel satu lawan satu.
Pemain asal Belanda ini mencatat enam sapuan, lima duel udara sukses, dan dua blok penting. Salah satu aksi terbaiknya adalah mencegah peluang emas dari Rasmus Hojlund di babak kedua.
Kontribusinya begitu penting untuk menjaga gawang Vicario tetap aman. Van de Ven layak masuk daftar terbaik berkat ketenangan dan kekuatan fisiknya.
4. Brennan Johnson
Brennan Johnson menunjukkan kelasnya di laga final dengan pergerakan cerdas dan kontribusi penting. Ia mencetak satu-satunya gol dalam laga ini.
Johnson tampil enerjik di sisi kanan serangan Spurs, terus menekan lini belakang Manchester United. Ia tidak hanya berbahaya saat menyerang, tapi juga disiplin membantu pertahanan di babak kedua.
Meski golnya tidak cantik, perannya sangat vital sebagai ancaman di pertahanan lawan. Johnson layak mendapat sorotan sebagai salah satu yang terbaik di final ini meski tidak bermain penuh.
5. Pedro Porro
Pedro Porro tampil solid di sektor kanan pertahanan dan menunjukkan energi luar biasa sepanjang laga. Ia menjadi salah satu pemain paling konsisten Tottenham musim ini dan kembali bersinar di panggung terbesar.
Tak hanya tangguh saat bertahan dengan mencatat tiga sapuan bersih, Porro juga memberi ancaman lewat umpan-umpannya, baik dari permainan terbuka maupun bola mati. Di laga yang minim kreativitas, kontribusinya jadi pembeda.
Performa Porro di final mempertegas statusnya sebagai salah satu bek sayap terbaik musim ini. Ia tampil matang dan tenang, membantu tim menjaga keunggulan hingga peluit akhir.