6 Pemain yang Memilih Tottenham Daripada Chelsea: Xavi Simons Terbaru!

2 weeks ago 6

Liputan6.com, Jakarta Tottenham kembali menjadi sorotan setelah berhasil merekrut Xavi Simons dari persaingan dengan Chelsea. Keputusan Simons mengejutkan banyak pihak karena sebelumnya ia diminati The Blues.

Spurs berhasil meyakinkan pemain Belanda itu untuk bergabung di detik-detik terakhir jendela transfer. Pilihan ini menunjukkan bahwa persaingan antara dua klub London Utara semakin sengit.

Selain Simons, ada lima pemain lain yang disebut memilih Tottenham daripada Chelsea. Keputusan mereka sering kali mengejutkan para penggemar kedua klub.

Tottenham seakan membuktikan bahwa mereka bisa bersaing di pasar transfer meski harus menghadapi klub sekelas Chelsea. Strategi ini juga memberi sinyal kuat tentang ambisi Spurs di musim mendatang.

Bagi penggemar, daftar enam pemain ini menjadi bukti bahwa Tottenham mampu menarik talenta besar. Pilihan pemain-pemain ini mungkin akan menentukan kekuatan Spurs di masa depan.

1. Xavi Simons

Xavi Simons resmi bergabung dengan Tottenham Hotspur sebagai pengganti James Maddison. Pemain muda Belanda ini sebelumnya sempat dikaitkan dengan Chelsea, tetapi Spurs berhasil menuntaskan transfer.

Tottenham menawarkan peran inti yang jelas bagi Simons, sehingga ia memilih bergabung dengan klub London utara. Prosesnya cepat, termasuk Simons yang sudah menjalani tes medis sebelum pengumuman resmi.

Kabar ini tentu disambut antusias para penggemar Spurs. Transfer ini menjadi momen penting, mengingat Spurs pernah gagal pada kasus Willian beberapa tahun lalu.

2. Danny Rose

Danny Rose bergabung dengan Leeds United di usia 11 tahun. Ia kemudian pindah ke Tottenham Hotspur saat berusia 16 tahun untuk mengembangkan kemampuan sepak bolanya.

Rose mengaku awalnya buta tentang teknik dasar seperti umpan satu sentuhan. Setelah beberapa tahun berlatih, ia menjadi salah satu pemain terbaik di tim muda Leeds.

Keputusannya memilih Tottenham daripada Chelsea terbukti tepat. Ia kemudian mencetak gol spektakuler di Derby London Utara dan tampil lebih dari 200 kali, menjadi salah satu bek kiri terbaik Inggris.

3. Steven Pienaar

Steven Pienaar bergabung dengan Tottenham Hotspur pada Januari 2011 dengan nilai transfer £3 juta. Chelsea juga dikabarkan sudah menyetujui kesepakatan dengan Everton, tetapi pilihan akhirnya ada di tangan pemain asal Afrika Selatan ini.

Pienaar menegaskan bahwa keputusan itu bukan soal uang, melainkan ambisi bermain di level tertinggi dan Liga Champions. Ia mengikuti kata hati dan yakin Tottenham adalah pilihan yang tepat pada saat itu.

Sayangnya, karier Pienaar di Tottenham tidak berjalan mulus. Setelah hanya tampil beberapa kali dalam setengah musim, ia akhirnya kembali ke Everton.

4. Brennan Johnson

Brennan Johnson sempat menjadi incaran beberapa klub besar, termasuk Chelsea, pada musim panas 2023. Klub London Barat itu tengah aktif mencari pemain sayap muda untuk memperkuat skuad mereka di era Todd Boehly.

Namun, Chelsea gagal mendapatkan Johnson setelah kalah cepat dari Tottenham Hotspur. Pada periode yang sama, mereka akhirnya mendatangkan Christopher Nkunku, Nicolas Jackson, dan Cole Palmer untuk menambah daya serang.

Johnson dikabarkan memilih Spurs karena ingin lebih banyak kesempatan bermain. Ia menilai Chelsea terlalu penuh dan sulit mendapat jam bermain reguler di sana.

5. Mohammed Kudus

Chelsea sempat menawarkan Kiernan Dewsbury-Hall ditambah £20 juta untuk mendapatkan Mohammed Kudus dari West Ham. Pemain asal Ghana ini masuk daftar prioritas The Blues dan bahkan sudah menyetujui persyaratan pribadi.

Namun, Tottenham Hotspur bergerak lebih cepat dan tegas dalam proses transfer. Langkah ini membuat Spurs berhasil mengamankan tanda tangan Kudus sebelum Chelsea bisa menuntaskan kesepakatan.

Situasi ini menimbulkan pertanyaan bagaimana jadinya jika Chelsea melakukan pendekatan serupa untuk Morgan Gibbs-White atau James Maddison. Keputusan Tottenham terbukti menentukan hasil akhir transfer.

6. James Maddison

Chelsea menghabiskan sekitar £1 miliar pada tahun pertama Todd Boehly memimpin, dan James Maddison sempat menjadi salah satu target utama. Gelandang Leicester City ini sering dikaitkan dengan rencana pembangunan ulang skuad The Blues.

Banyak laporan menyebut Chelsea melewatkan Maddison karena strategi mereka fokus pada pemain muda di bawah 25 tahun. Akhirnya, mereka memilih mendatangkan Cole Palmer yang berusia 21 tahun.

Namun, faktor Maddison sendiri lebih memilih Tottenham Hotspur juga ikut menentukan. Keputusan Chelsea bukan semata-mata soal usia, melainkan juga preferensi pemain itu sendiri.

Persaingan Ketat Liga Inggris

Read Entire Article
Bisnis | Football |