6 Striker Arsenal yang Gagal Bersinar: Diharapkan Jadi Andalan, Nyatanya Mengecewakan

1 month ago 8

Liputan6.com, Jakarta Arsenal dikenal sebagai salah satu klub yang melahirkan striker hebat. Namun, tidak semua penyerang sukses saat berseragam The Gunners.

Sejumlah nama datang dengan ekspektasi tinggi. Sayangnya, mereka gagal memenuhi harapan suporter.

Viktor Gyokeres kini bersiap menuju Emirates Stadium. Kehadirannya tentu membawa harapan baru di lini serang.

Namun sebelum Gyokeres, ada sederet striker yang juga pernah digadang-gadang menjadi solusi. Sayangnya, mereka justru tampil jauh dari kata memuaskan.

Berikut ini daftar enam striker Arsenal yang sempat dianggap rekrutan menjanjikan, namun berakhir mengecewakan.

1. Kai Havertz

Kai Havertz belum sepenuhnya meyakinkan publik sejak bergabung dengan Arsenal pada 2023. Penampilannya kerap menimbulkan perdebatan di kalangan suporter.

Diboyong dari Chelsea dengan harga 65 juta pounds, Havertz memang piawai menghubungkan lini. Namun, ketajamannya di depan gawang masih belum sesuai harapan Mikel Arteta.

Dari 87 pertandingan, pemain Jerman ini baru mengoleksi 29 gol. Kedatangan Viktor Gyokeres bisa mempengaruhi peran Havertz musim depan.

2. Yaya Sanogo

Yaya Sanogo direkrut Arsenal pada 2013 usai tampil tajam bersama Auxerre di kasta kedua Liga Prancis. Saat itu, ia masih berusia 20 tahun dan diproyeksikan jadi pemain masa depan klub.

Sayangnya, cedera punggung langsung mengganggu musim debutnya. Sejak itu, penampilannya tidak pernah benar-benar pulih dan stabil.

Sanogo hanya mencetak satu gol dari 20 laga bersama Arsenal. Ia akhirnya hengkang pada 2017 tanpa biaya transfer.

3. Francis Jeffers

Francis Jeffers sempat menarik perhatian saat bersinar bersama Everton. Arsenal pun rela merogoh kocek hingga 8 juta pounds demi memboyongnya pada 2001.

Namun, kariernya di London Utara tak berjalan mulus karena kalah bersaing dengan Thierry Henry, Dennis Bergkamp, dan Nwankwo Kanu. Jeffers sulit mendapatkan menit bermain secara reguler di tim utama.

Ia hanya tampil enam kali di liga saat Arsenal juara Premier League musim pertamanya. Setelah dipinjamkan ke Everton, ia akhirnya dilepas ke Charlton seharga 2,6 juta pounds.

4. Davor Suker

Davor Suker datang ke Arsenal dari Real Madrid pada tahun 1999 dengan status sebagai pencetak gol ulung. Namun, penampilan terbaiknya tak pernah benar-benar terlihat di London Utara.

Pemain asal Kroasia itu kesulitan memberi dampak besar di skuad Arsenal. Setelah hanya satu musim, ia kemudian dilepas ke West Ham.

Meski mencetak delapan gol liga dalam 22 laga, performanya dianggap kurang memuaskan. Usianya yang mulai menua jadi faktor utama menurunnya kontribusi Suker.

5. John Hartson

John Hartson bergabung dengan Arsenal pada Januari 1995 dengan mahar 2,5 juta poundsterling, rekor untuk pemain remaja Inggris saat itu. Harapannya, ia bisa menjadi ujung tombak masa depan The Gunners.

Namun, perjalanan Hartson di London Utara tidak berjalan sesuai ekspektasi. Ia memang sempat mencetak beberapa gol penting, tetapi total hanya membuat 14 gol liga dalam tiga tahun.

Pada 1996, posisinya tergeser oleh Dennis Bergkamp dan Ian Wright. Arsenal akhirnya melepasnya ke West Ham pada Februari 1997, di mana performanya justru melejit.

6. Lucas Perez

Lucas Perez datang ke Arsenal dengan ekspektasi tinggi setelah mencetak 17 gol liga bersama Deportivo La Coruna pada musim 2015/2016. Arsenal bahkan rela merogoh kocek 17,1 juta pounds untuk memboyongnya ke Inggris.

Sayangnya, performa Perez tidak seperti yang diharapkan. Ia hanya mencetak satu gol di Premier League, meskipun sempat mencetak beberapa gol di ajang piala.

Arsenal akhirnya meminjamkannya kembali ke Deportivo sebelum menjualnya ke West Ham pada 2018. Penjualannya dilakukan dengan harga jauh lebih rendah dari nilai awal transfernya.

Read Entire Article
Bisnis | Football |