7 Eks Pemain Liga Inggris yang Kini Jadi Rekan Paul Pogba di AS Monaco

2 months ago 23

Liputan6.com, Jakarta Paul Pogba resmi bergabung dengan AS Monaco dan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun. Kepindahan ini menandai comeback sang gelandang setelah absen panjang akibat sanksi doping.

Pogba terakhir bermain secara kompetitif pada 2023, sebelum harus menjalani hukuman yang sempat menghentikan kariernya. Kini, ia mendapatkan kesempatan baru untuk bangkit di Ligue 1.

Kehadirannya di Monaco menambah kekuatan lini tengah tim asal Prancis tersebut. Namun yang menarik, Pogba tidak sendirian sebagai eks pemain Liga Inggris di skuad Monaco.

Beberapa nama lain yang pernah menghiasi lapangan Inggris kini juga membela klub berjuluk Les Rouges et Blancs. Sebagian besar pernah memperkuat tim-tim papan atas Liga Inggris.

Berikut ini tujuh eks bintang Liga Inggris yang kini satu tim dengan Paul Pogba di AS Monaco.

1. Mika Biereth

Nama Mika Biereth mungkin belum terlalu dikenal luas, tetapi ia tengah membangun reputasi solid sebagai penyerang muda berbakat. Striker berusia 21 tahun ini merupakan jebolan akademi Arsenal dan menunjukkan potensinya di berbagai klub Eropa.

Ia sempat bersinar saat dipinjamkan ke Motherwell, lalu melanjutkan performa impresif bersama Sturm Graz. Di sana, ia membantu tim meraih gelar liga dan piala secara bersamaan.

Monaco merekrutnya pada Januari 2025 setelah melihat perkembangan pesatnya. Biereth memang belum sepenuhnya matang, tapi ia punya kekuatan, kecepatan, dan gaya main yang lugas di lini depan.

2. Mohammed Salisu

Mohammed Salisu dikenal penggemar Liga Inggris sebagai bek tengah yang sulit ditebak. Kadang tampil luar biasa, kadang seolah lupa cara bermain sepak bola.

Bek asal Ghana ini mencatat lebih dari 60 penampilan bersama Southampton. Ia dikenal lewat tekel-tekel keras dan blok berani, meski kadang juga membuat blunder aneh.

Salisu akhirnya hengkang ke Monaco pada musim panas 2023 setelah diganggu cedera dan performa yang naik turun. Di saat terbaiknya, ia cepat, kuat, dan penuh agresivitas, meski juga bisa membuat kesalahan yang mengejutkan.

3. Thilo Kehrer

Thilo Kehrer datang ke Monaco dengan pengalaman panjang di level tertinggi sepak bola Eropa. Ia pernah bermain di Bundesliga, Ligue 1, dan Liga Inggris dalam kariernya sejauh ini.

Kariernya dimulai di Schalke sebelum pindah ke PSG pada 2018 dan meraih tiga gelar Ligue 1. Setelah itu, ia bergabung dengan West Ham dan jadi bagian penting tim yang menjuarai Conference League 2023.

Kehrer dikenal sebagai pemain serba bisa yang bisa bermain di berbagai posisi lini belakang. Di luar lapangan, ia juga membawa pengaruh positif dengan kemampuan berbahasa yang luas dan latar budaya yang kuat.

4. Denis Zakaria

Denis Zakaria pernah mencoba peruntungan di Liga Inggris saat dipinjamkan ke Chelsea dari Juventus pada 2022. Sayangnya, ia kesulitan mendapat tempat tetap di tim utama.

Pelatih seperti Thomas Tuchel dan Graham Potter tampaknya tak benar-benar tahu cara memaksimalkan potensinya. Alhasil, Zakaria hanya tampil sebanyak 11 kali di semua ajang.

Meski mencetak gol di debutnya di Liga Champions, cedera dan kekacauan musim Chelsea membuatnya sulit berkembang. Kini, ia menemukan stabilitas sejak bergabung dengan Monaco pada 2023 dan menjadi andalan di lini tengah.

5. Ansu Fati

Beberapa tahun lalu, Ansu Fati digadang-gadang sebagai bintang masa depan Barcelona. Ia bahkan mewarisi nomor punggung 10 setelah Lionel Messi hengkang.

Namun, serangkaian cedera membuat kariernya tersendat dan sulit kembali ke performa terbaik. Musim lalu, ia dipinjamkan ke Brighton untuk mencari menit bermain.

Di Liga Inggris, Fati sempat menunjukkan kilasan kualitasnya, tapi tak cukup konsisten. Kini bersama Monaco, ia punya peluang baru untuk membangkitkan karier yang masih berusia 22 tahun.

6. Folarin Balogun

Folarin Balogun sempat dianggap sebagai calon bintang masa depan Arsenal. Setelah tampil gemilang saat dipinjamkan ke Reims, ia pulang ke London dengan harapan besar.

Namun, Arsenal memutuskan menjualnya ke Monaco dengan nilai sekitar 35 juta pound. Keputusan itu mengejutkan, tapi mungkin memang yang terbaik bagi semua pihak.

Balogun belum sepenuhnya tampil konsisten, meski masih terlihat tajam di beberapa momen. Usianya baru 23 tahun, dan ia punya semua bekal untuk berkembang menjadi striker papan atas.

7. Takumi Minamino

Takumi Minamino mungkin tak pernah benar-benar menjadi pemain inti di Liverpool, namun ia tetap dikenang dengan hangat oleh para penggemar. Ia mencetak gol-gol penting dan menunjukkan sikap profesional sepanjang kariernya di Anfield.

Pada musim 2021/2022, ia mencetak sembilan gol meski jarang bermain sebagai starter. Perannya turut membantu Liverpool meraih dua gelar domestik di musim tersebut.

Setelah pindah ke Monaco pada 2022, Minamino perlahan menemukan kembali bentuk permainannya. Musim lalu, ia mencatatkan dua digit gol dan assist, membuktikan dirinya masih sangat layak bersaing di level Eropa.

Read Entire Article
Bisnis | Football |