Liputan6.com, Jakarta Gondomar, Portugal, disapu atmosfer duka cita ketika ribuan orang berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Diogo Jota dan adiknya, Andre Silva. Upacara pemakaman berlangsung pada Sabtu pagi, 5 Juli 2025.
Tragedi ini bermula dari kecelakaan fatal yang terjadi hanya dua hari sebelumnya di wilayah Zamora, Spanyol. Kepergian mendadak kedua bersaudara ini telah mengguncang dunia sepak bola internasional.
Diogo Jota yang berusia 28 tahun bersama Andre Silva, 25 tahun, meninggal dunia akibat kecelakaan mobil dalam perjalanan menuju Inggris. Komunitas sepak bola global, khususnya Portugal, kehilangan sosok yang sangat berharga.
Warga lokal memadati area di luar gereja untuk menyampaikan penghormatan terakhir mereka. Suasana semakin menyentuh ketika delegasi Liverpool dan timnas Portugal hadir dengan mengenakan busana berkabung dan sikap hormat.
Virgil van Dijk selaku kapten Liverpool hadir bersama pelatih Arne Slot membawa rangkaian bunga merah yang dibentuk menyerupai jersey sepak bola. Rangkaian bunga tersebut menampilkan angka 20 dan 30 sebagai simbol nomor punggung yang dikenakan Jota dan Andre.
Nomor punggung tersebut mewakili identitas keduanya saat membela Liverpool dan FC Penafiel. Simbol ini menjadi penanda career journey kedua pemain yang berakhir tragis.
Rute Cardoso, istri Jota yang baru menikah dengannya pada 22 Juni lalu, tiba bersama keluarga besar. Pernikahannya dengan Jota baru berlangsung ku
Diogo Jota telah mencatatkan 182 penampilan bersama Liverpool sejak direkrut dari Wolverhampton pada 2020. Ia turut membawa klub meraih gelar Premier League, FA Cup, dan dua Carabao Cup. Di level internasional, ia mengoleksi 49 caps dan menjadi bagian dari skuad Portugal saat menjuarai UEFA Nations League.
Berikut beberapa potret pemakaman Diogo Jota di Gondomar, Portugal, pada Sabtu 5 Juli 2025 lalu.