Barcelona kepada Rashford: Mau Transfer Permanen? Ini Syaratnya!

10 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta Kiprah Marcus Rashford di Barcelona sejauh ini berjalan mengesankan. Dipinjam dari Manchester United pada musim panas, winger asal Inggris itu langsung beradaptasi di bawah asuhan Hansi Flick. Dalam 13 laga, ia sudah terlibat dalam 12 gol dan tampil tajam di berbagai ajang.

Performa cemerlang Rashford terlihat jelas saat El Clasico, ketika ia menjadi kreator gol Fermin Lopez, serta saat mencetak dua gol ke gawang Olympiacos di Liga Champions. Permainannya yang penuh kecepatan dan keyakinan membuatnya kembali ke level terbaik setelah periode suram di Inggris.

Cedera yang menimpa Raphinha juga membuka jalan bagi Rashford untuk menjadi pilihan utama di sisi kiri serangan. Ia cepat membangun koneksi dengan Ferran Torres dan Lopez, serta menjadi bagian penting dari sistem ofensif fleksibel racikan Flick.

Barcelona Siap Permanenkan, tapi dengan Syarat Berat

Meski ingin mempertahankan Rashford secara permanen, Barcelona menghadapi kendala finansial yang signifikan. Klub sedang berjuang menyeimbangkan neraca keuangan akibat aturan ketat La Liga tentang batas gaji.

Rashford diketahui masih menerima gaji lebih dari 300 ribu pounds per pekan di Manchester United, angka yang jauh melebihi kemampuan Barcelona saat ini. Karena itu, manajemen Blaugrana menuntut sang pemain untuk menerima pemotongan gaji drastis agar kesepakatan bisa terlaksana.

Menurut laporan media Spanyol, nilai transfer sekitar 30 juta pounds bukan masalah utama bagi Barcelona. Namun, kesepakatan jangka panjang hanya bisa terjadi jika Rashford bersedia bekerja sama dalam penyesuaian struktur upahnya. Klub berencana menawarkan kontrak multi-tahun untuk menyebar biaya dan menekan beban finansial.

Dari Kegelisahan di Old Trafford ke Ketenteraman di Camp Nou

Perjalanan Rashford menuju kebangkitan ini berawal dari masa sulit di Manchester United. Setelah berselisih dengan pelatih Ruben Amorim dan dikritik karena performa buruk, ia sempat tersingkir dari tim utama. Musim sebelumnya, penurunan tajam dari torehan 30 gol menjadi hanya 24 dalam 67 laga memperparah situasinya.

Namun di Barcelona, segalanya berubah. Lingkungan yang stabil, arah taktik yang jelas, dan dukungan penuh dari pelatih membuat Rashford menemukan kembali rasa percaya dirinya. Ia bahkan mengakui bahwa di bawah Flick, ia kembali merasakan “kebebasan dan kejelasan” yang sudah lama hilang.

Kini, masa depannya di Camp Nou akan bergantung pada kesediaannya menyesuaikan tuntutan finansial klub. Bagi Rashford, keputusan itu bukan sekadar soal uang, tapi tentang melanjutkan kisah kebangkitannya di panggung Eropa.

Read Entire Article
Bisnis | Football |