Ansu Fati Menunggu Kepastian di Tengah Ketidakpastian

19 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Ansu Fati diperkirakan akan meninggalkan Barcelona musim panas ini. Penyerang berusia 22 tahun itu tengah didekati AS Monaco, klub Ligue 1 Prancis, untuk menghidupkan kembali kariernya yang sempat meredup karena cedera dan persaingan di skuad utama. Namun, sampai pertengahan Juni ini, belum ada kesepakatan resmi antara kedua klub.

Rumor kepindahan Fati ke Monaco sudah terdengar sejak bulan lalu. Menurut kabar terakhir, kedua pihak tengah merampungkan satu detail terakhir dalam negosiasi. Sayangnya, kesepakatan yang katanya “hampir selesai” itu belum juga terwujud hingga kini.

Selama sepekan terakhir, Fati dikabarkan sedang berlibur. Ia dijadwalkan kembali dalam waktu dekat untuk segera menyelesaikan masa depannya. Waktu terus berjalan, sementara kesabaran Barcelona dan Monaco mulai diuji.

Tarik Ulur Opsi Pembelian

Menurut Mundo Deportivo, salah satu ganjalan utama dalam negosiasi adalah format kesepakatan transfer. Barcelona menginginkan agar kepindahan Fati ke Monaco disertai klausul pembelian wajib. Namun, baik Fati maupun pihak Monaco tampaknya belum sejalan dengan ide tersebut.

Monaco lebih memilih klausul pembelian bersifat opsional. Artinya, mereka ingin melihat performa Fati terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli secara permanen. Barcelona tentu saja punya pandangan berbeda—mereka ingin jaminan agar transfer ini menjadi transaksi jangka panjang.

Nilai klausul pembelian pun belum menemui titik temu. Angka yang beredar mencapai €15 juta atau sekitar Rp264 miliar. Akan tetapi, belum ada konfirmasi resmi mengenai kesepakatan nominal tersebut dari kedua belah pihak.

Gaji dan Masalah Pajak

Gaji Ansu Fati juga menjadi persoalan lain yang menghambat proses transfer. Monaco dikabarkan enggan membayar penuh gaji Fati, yang saat ini masih cukup tinggi untuk standar Ligue 1. Mereka hanya sanggup menanggung sekitar 40% dari total gajinya.

Hal ini tentu membuat Barcelona harus memutuskan apakah bersedia menanggung sisanya, atau mencari solusi lain. Bagi Fati sendiri, ketidakpastian ini bisa menghambat rencananya untuk mendapat menit bermain secara reguler di klub baru.

Ada tekanan waktu yang menyertai proses ini. Jika transfer bisa diselesaikan sebelum akhir Juni, Fati akan mendapat keuntungan pajak karena peraturan fiskal Prancis yang berlaku. Ini bisa jadi pemanis dalam negosiasi yang sejauh ini masih alot.

Harapan untuk Semua Pihak

Barcelona berkepentingan menyelesaikan transfer ini secepatnya. Pelatih Hansi Flick ingin merapikan skuad seiring persiapan pramusim yang akan dimulai pada awal Juli. Fati yang tak masuk rencana utama bisa memberi ruang untuk pemain lain yang lebih sesuai dengan gaya sang pelatih.

Bagi Fati sendiri, Monaco bisa menjadi pelabuhan yang pas untuk membangun ulang kepercayaan diri dan kebugaran. Bermain di liga yang lebih memberi ruang bagi pemain muda, serta jauh dari tekanan publik Kataloni, bisa jadi awal yang segar bagi kariernya.

Namun, semua itu masih bergantung pada satu hal: kesepakatan. Sampai kontrak diteken, Fati tetap milik Barcelona. Masa depannya, setidaknya hingga saat ini, masih tergantung di ujung pena negosiasi.

Sumber: Mundo Deportivo, Barca Blaugranes

Read Entire Article
Bisnis | Football |