ASDP Raup Laba Rp 298 Miliar di Semester I 2025

4 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2,44 triliun, dengan laba bersih Rp 298 miliar sepanjang Januari–Juni 2025. Capaian ini mengalami penyesuaian sekitar 4% pada pendapatan dan 9% pada volume kendaraan dibandingkan tahun sebelumnya.  

Pada periode yang sama, perseroan melayani 3,07 juta penumpang dan 3,98 juta kendaraan di seluruh Indonesia. Angka tersebut tetap menunjukkan kepercayaan publik yang kuat terhadap layanan ASDP sebagai tulang punggung konektivitas maritim Indonesia meski terkoreksi dibanding periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, menegaskan capaian tersebut menjadi bukti ketangguhan dan daya adaptasi perusahaan.

“Kita tidak sekadar menjalankan bisnis seperti biasa, tetapi bergerak cepat dengan fokus pada Quick Wins. Semua lini harus bersinergi untuk menciptakan hasil nyata bagi perusahaan, masyarakat, dan negara,” ujar Heru.

Fondasi Kuat

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa konsistensi kinerja Semester I-2025 menjadi fondasi kuat untuk akselerasi pertumbuhan di Semester II. “ASDP tetap berkomitmen menjaga stabilitas bisnis sekaligus memperkuat fondasi perusahaan. Fokus kami adalah menghadirkan layanan prima, khususnya sektor logistik yang menjadi pilar utama kinerja perusahaan,” jelas Shelvy.

Transformasi digital terus diperkuat melalui penerapan pemesanan tiket online Ferizy yang kini hadir di 49 pelabuhan. Platform ini meningkatkan kenyamanan pengguna jasa dengan proses reservasi yang lebih cepat, transparan, dan aman.

Pengembangan Infrastruktur

Selain digitalisasi, pengembangan infrastruktur juga menjadi prioritas. Peningkatan layanan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni, termasuk pembangunan jembatan penghubung antara terminal eksekutif dan reguler, telah menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih lancar dan nyaman bagi masyarakat.

ASDP juga memperluas akses konektivitas dengan membuka delapan lintasan perintis baru yang menjangkau wilayah strategis dan kawasan 3T. Kehadiran lintasan ini memperkuat peran ASDP dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta pemerataan pembangunan.

Shelvy menegaskan, evaluasi layanan dilakukan secara berkala untuk memastikan kepuasan pelanggan. “Kami mendengarkan aspirasi pengguna jasa dan memastikan kualitas layanan terus ditingkatkan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Memasuki Semester II-2025, manajemen menekankan akselerasi eksekusi strategi Quick Wins sebagai langkah pemulihan korporat yang terukur, berbasis kolaborasi lintas fungsi, dan berdampak nyata. Dengan konsolidasi internal dan semangat eksekusi bersama, ASDP optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan capaian membanggakan sekaligus memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

Anak Usaha ASDP Indonesia Siapkan Lintasan Ferry Rute Surabaya-Labuan Bajo

Sebelumnya, PT Jembatan Nusantara (JN) tengah menyiapkan rencana ekspansi layanan kapal ferry jarak jauh (LDF) untuk lintasan Surabaya-Labuan Bajo.

Lintasan ini akan menghubungkan Pulau Jawa dengan Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan harapan memperkuat konektivitas logistik antarwilayah dan mendukung potensi pariwisata di kawasan timur Indonesia.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo menegaskan peran strategis PT Jembatan Nusantara (JN) sebagai anak usaha yang mendukung konektivitas antarwilayah. Sekaligus memperkuat layanan logistik yang berperan penting dalam pemerataan distribusi kebutuhan pokok masyarakat.

"Jembatan Nusantara menjadi mitra penting dalam memastikan kelancaran pergerakan orang, barang, serta logistik yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Kami berkomitmen agar masyarakat di berbagai wilayah, khususnya daerah kepulauan, tetap mendapatkan akses transportasi yang terjangkau, andal, dan selamat," ujarnya, Selasa (9/9/2025).

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menambahkan, Jembatan Nusantara saat ini telah menjadi backbone dalam layanan long distance ferry, khususnya pada lintasan Balikpapan-Parepare yang menghubungkan Kalimantan dan Sulawesi. Jalur ini dilayani oleh dua armada utama, yaitu KMP Swarna Bahtera dan KMP Madani Nusantara.

"Kolaborasi ASDP dan JN memperkuat posisi kami sebagai perusahaan transportasi terintegrasi. Layanan LDF yang dioperasikan JN terbukti menjadi jalur vital dalam menjaga kelancaran pasokan logistik, mulai dari hasil pertanian, bahan kebutuhan pokok, hingga material pembangunan," jelasnya.

Operasikan 53 Kapal

Saat ini, Jembatan Nusantara mengoperasikan 53 kapal dengan melayani 19 lintasan aktif, terdiri dari 18 lintasan short distance ferry (SDF) dan 1 lintasan long distance ferry (LDF). 

Dari periode Januari-Juli 2025, tercatat total 1.384.098 unit kendaraan dan 463.700 penumpang telah dilayani. Kendaraan roda dua mendominasi dengan 805.501 unit, disusul mobil barang sebanyak 405.333 unit, dan mobil penumpang sebanyak 173.714 unit.

Adapun muatan yang mendominasi di lintasan Balikpapan-Parepare adalah pertanian, kebutuhan pokok, dan material pembangunan.

Jalur ini menjadi penghubung vital yang tidak hanya memastikan suplai pangan tetap stabil, tetapi juga mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah timur Indonesia.

Read Entire Article
Bisnis | Football |