Bedah Kekuatan Peserta Piala Presiden 2025: Arema FC

2 months ago 13

Liputan6.com, Jakarta Arema FC datang ke Piala Presiden 2025 dengan status mentereng. Klub berjuluk Singo Edan itu bukan hanya menyandang predikat juara bertahan, tetapi juga tercatat sebagai tim paling sukses sepanjang sejarah turnamen pramusim bergengsi ini.

Grup A Piala Presiden 2025 bisa dibilang sebagai grup maut. Arema FC harus bersaing dengan Liga Indonesia All Star dan tim tamu dari Inggris, Oxford United. Misi mempertahankan gelar tentu tidak akan mudah, terutama dengan berbagai perubahan di tubuh Singo Edan.

Kendati menyandang status juara bertahan di Piala Presiden, performa Arema FC di kompetisi domestik belum mencerminkan dominasi mereka. Di BRI Liga 1 musim 2024/2025, Johan Farizi dan kolega harus puas finis di posisi ke-10 klasemen akhir dengan koleksi 47 poin dari 34 pertandingan.

Catatan ini menjadi sinyal bahwa konsistensi masih menjadi pekerjaan rumah yang belum tuntas. Maka, Piala Presiden 2025 bisa menjadi ajang evaluasi sekaligus pembuktian kesiapan mereka menghadapi musim baru.

Manuver Aktif di Bursa Transfer

Arema FC menunjukkan niat besar untuk berbenah. Salah satu keputusan paling mengejutkan datang dari dilepasnya Charles Lokolingoy, striker yang musim lalu membukukan 10 gol dan delapan assist. Meski produktif dan multifungsi, Lokolingoy tak lagi menjadi bagian dari proyek Arema.

Sebagai gantinya, Arema mendatangkan Paulinho Moccelin, winger asal Brasil yang dikenal eksplosif dan punya kecepatan di sisi sayap. Paulinho bukan satu-satunya pemain asal Negeri Samba yang didatangkan.

Arema juga memperkenalkan trio Brasil lainnya: Yann Motta, eks bek Persija Jakarta, Odivan, dan Valdeci. Kombinasi empat pemain ini diharapkan membawa napas baru, terutama dalam hal agresivitas dan kreativitas.

Di sektor lokal, kedatangan dua pemain muda bertalenta, Adi Satryo dan Razzaa Fachrezi, menambah kedalaman skuad. Keduanya punya pengalaman bersama Timnas Indonesia kelompok umur dan siap bersaing merebut tempat utama.

Marquinhos Santos: Taruhan Besar di Kursi Pelatih

Tak hanya pemain, posisi pelatih kepala juga mengalami perubahan signifikan. Ze Gomes tak lagi menjabat, dan posisinya kini diisi oleh Marquinhos Santos, pelatih asal Brasil yang belum pernah menukangi klub Asia sebelumnya.

Secara profil, Marquinhos adalah sosok yang punya jam terbang cukup di Brasil. Terakhir, ia menangani Clube Nautico dengan catatan delapan kemenangan, tiga imbang, dan tujuh kekalahan dari 18 laga. Meskipun belum berpengalaman di sepak bola Asia, keberadaan banyak pemain Brasil di skuad Arema bisa memudahkan proses adaptasi.

Komunikasi dan pendekatan taktik diprediksi tidak akan menjadi kendala besar, setidaknya dalam jangka pendek. Justru yang lebih menantang adalah bagaimana Marquinhos menyatukan tim yang sebagian besar baru dibentuk, dalam waktu yang sangat terbatas jelang Piala Presiden.

Lucas Frigeri: Pilar di Bawah Mistar

Nama Lucas Frigeri layak disebut sebagai pemain kunci Arema FC di Piala Presiden 2025. Penjaga gawang asal Brasil ini kembali jadi tumpuan utama Singo Edan, seperti pada edisi 2024 lalu di mana ia tampil heroik hingga final.

Momen paling ikonik tentu terjadi pada babak adu penalti di partai puncak, ketika Frigeri tampil sebagai penendang kelima sekaligus penentu kemenangan Arema. Di Liga 1 musim lalu, ia hanya absen sekali dari 34 laga, dengan enam kali nirbobol dan total 88 penyelamatan, membuktikan konsistensi dan kepercayaan yang ia dapatkan dari tim.

Ketajaman lini depan mungkin masih jadi tanda tanya pasca kepergian Lokolingoy, tetapi kestabilan di lini belakang tetap aman selama Frigeri berdiri di bawah mistar.

Read Entire Article
Bisnis | Football |