Bedah Kekuatan Peserta Piala Presiden 2025: Dewa United

2 months ago 13

Liputan6.com, Jakarta Kiprah Dewa United dalam beberapa musim terakhir layak mendapatkan sorotan. Tim berjuluk Tangsel Warriors ini tidak hanya konsisten bersaing di papan atas, tetapi juga menunjukkan ambisi besar dalam membangun skuad kompetitif. Piala Presiden 2025 menjadi ajang pembuktian berikutnya bagi mereka.

Dewa United berhak tampil di turnamen pramusim paling bergengsi di Indonesia ini berkat pencapaian luar biasa mereka di BRI Liga 1 2024/2025. Tim asuhan Jan Olde Riekerink finis sebagai runner-up, menjadi pesaing terdekat Persib Bandung yang keluar sebagai juara.

Konsistensi performa tersebut menjadi sinyal bahwa Dewa United bukan lagi tim kejutan, melainkan kandidat serius dalam setiap kompetisi yang diikuti. Termasuk Piala Presiden 2025. Mereka bisa jadi salah satu kandidat juara.

Aktivitas Transfer: Perkuat Lini Belakang

Sadar bahwa kestabilan lini belakang menjadi kelemahan mereka musim lalu, Dewa United bergerak cepat di bursa transfer awal musim 2025/2026. Dua nama besar sukses didaratkan: Nick Kuipers dan Edo Febriansyah.

Keduanya bukan sekadar pemain baru, tetapi datang dengan reputasi juara. Kuipers dan Edo merupakan bagian penting dari Persib Bandung saat meraih dua gelar BRI Liga 1 secara beruntun. Pengalaman dan kualitas keduanya diharapkan mampu menambal lubang besar di lini belakang Dewa United.

Musim lalu, pertahanan Dewa United memang menjadi sorotan. Meski produktif mencetak gol, gawang mereka juga kerap kebobolan. Duet bek asing sebelumnya, Risto Mitrevski dan Angelo Meneses, resmi dilepas bersama beberapa pilar lain seperti Reva Adi Utama, Ahmad Nufiandani, dan Asep Berlian.

Pelatih: Filosofi Menyerang ala Jan Olde Riekerink

Nama Jan Olde Riekerink sudah identik dengan permainan atraktif Dewa United. Pelatih asal Belanda ini mengusung filosofi sepak bola menyerang yang berbasis pada penguasaan bola dan pressing tinggi.

Sejak menangani Dewa United, Riekerink mencatatkan 85 laga dengan hasil yang cukup impresif: 36 kemenangan, 26 imbang, dan hanya 23 kekalahan. Lebih dari itu, filosofi menyerang sang pelatih membuahkan produktivitas luar biasa. Dalam 85 laga tersebut, Dewa United mencetak total 143 gol.

Namun, gaya bermain agresif ini juga membawa risiko. Total 105 gol bersarang ke gawang Dewa United, menunjukkan bahwa keseimbangan antara menyerang dan bertahan masih menjadi pekerjaan rumah.

Riekerink bukan nama sembarangan. Sebelum melatih di Indonesia, ia pernah menukangi klub-klub besar seperti Galatasaray dan SC Heerenveen. Pengalamannya menjadi aset berharga bagi Dewa United.

Pemain Kunci: Alex Martins, Mesin Gol yang Konsisten

Meski dihuni banyak nama besar seperti Egy Maulana Vikri, tidak berlebihan jika menyebut Alex Martins sebagai pusat kekuatan Dewa United. Penyerang asal Brasil itu menjadi tumpuan utama dalam urusan mencetak gol.

Sejak bergabung pada musim 2023/2024, Alex langsung nyetel dan terus tampil konsisten. Ia selalu mencetak lebih dari 20 gol dalam semusim, sebuah capaian yang mencerminkan insting gol tinggi.

Alex adalah penyerang lengkap. Ia bisa mencetak gol dengan kedua kaki maupun kepala. Ketika sudah berada di kotak penalti, pemain yang pernah memperkuat Bhayangkara FC itu menjadi ancaman nyata bagi barisan belakang lawan.

Kehadiran Alex di lini depan, ditopang oleh gelandang kreatif dan sistem permainan menyerang Riekerink, membuat Dewa United menjadi tim yang sangat berbahaya di Piala Presiden 2025.

Read Entire Article
Bisnis | Football |