Bedah Kekuatan Peserta Piala Presiden 2025: Oxford United

Liputan6.com, Jakarta Oxford United diprediksi bakal mencuri perhatian di Piala Presiden 2025. Klub asal Inggris itu tergabung di Grup A bersama Arema FC dan Liga Indonesia All Star. Turnamen pramusim ini akan berlangsung pada 6 hingga 13 Juli mendatang.

Meski bukan nama besar di Inggris, kehadiran Oxford United patut diwaspadai. Mereka datang bukan sebagai pelengkap, melainkan tim dengan pengalaman kompetitif tinggi di kasta kedua sepak bola Inggris, Championship. Apalagi, skuad Oxford juga dihiasi wajah-wajah familiar bagi publik sepak bola Indonesia.

Musim 2024/2025 lalu jadi musim yang bersejarah bagi Oxford United. Setelah promosi dari League One, target utama mereka jelas: bertahan di Championship. Misi itu berhasil dituntaskan dengan hasil cukup meyakinkan.

Oxford finis di peringkat ke-14 klasemen akhir. Memang tidak spektakuler, tapi untuk ukuran tim promosi, itu adalah capaian yang sangat layak diapresiasi. Stabilitas permainan dan mental bertanding jadi kunci mereka selamat dari degradasi.

Kunci keberhasilan Oxford musim lalu tidak lepas dari peran sang pelatih, Gary Rowett. Ditunjuk pada Desember 2024, Rowett datang dengan satu misi: menyelamatkan Oxford dari ancaman degradasi. Hasilnya cukup impresif.

Dari 26 laga bersama Oxford, Rowett mengoleksi sembilan kemenangan, delapan hasil imbang, dan sembilan kekalahan. Catatan gol menunjukkan tim bermain cukup seimbang, dengan 29 gol dan 31 kebobolan. Bukan tim yang tajam, tapi juga tidak mudah dibobol.

Rowett bukan nama baru di sepak bola Inggris. Ia pernah bermain untuk Everton dan Leicester City sebagai bek kiri, serta pernah menjadi asisten pelatih Timnas Inggris U-16. Dalam karier kepelatihannya, pria 51 tahun ini dikenal sebagai spesialis menangani tim papan bawah yang butuh kestabilan.

Yang membuat kehadiran Oxford United makin menarik tentu saja karena ada dua pemain Timnas Indonesia di skuad mereka: Ole Romeny dan Marselino Ferdinan.

Nama Ole Romeny sedang naik daun. Ia mencetak empat gol dalam tiga laga terakhir bersama Timnas Indonesia. Meski di Oxford bukan pemain inti dan kalah bersaing dengan Mark Harris dan Ruben Rodrigues di lini depan, Piala Presiden bisa jadi panggung untuknya bersinar.

Bermain di Stadion Gelora Bung Karno, stadion yang sudah ia kenal baik, bisa memberikan keuntungan psikologis tersendiri.

Selain Romeny, Marselino juga berpotensi tampil. Meski hanya dua kali main di Championship musim lalu, talenta muda ini punya kualitas yang tak bisa diremehkan. Apalagi, dengan status sebagai pemain lokal, Marselino bisa jadi opsi menarik di laga kontra Liga Indonesia All Star atau Arema FC.

Oxford United bisa jadi lawan tangguh untuk kontestan Grup A lainnya. Dengan level kompetisi yang biasa mereka hadapi di Inggris, Arema FC maupun Liga Indonesia All Star harus benar-benar siap.

Gaya main khas Inggris, disiplin tinggi, dan kombinasi pemain muda serta pemain berpengalaman akan jadi kekuatan utama Oxford. Piala Presiden 2025 akan jadi ajang pembuktian bahwa mereka bukan sekadar tim pelengkap dari Eropa, tapi bisa memberi pelajaran berharga bagi klub-klub Indonesia.