Liputan6.com, Jakarta Liverpool semakin dekat dengan penandatanganan striker baru musim panas ini. Hugo Ekitike, penyerang muda asal Prancis yang sebelumnya dikaitkan dengan Newcastle United, kini di ambang transfer ke Anfield.
Eintracht Frankfurt telah memberi izin kepada Ekitike untuk menyelesaikan kepindahannya, dan laporan menyebut kesepakatan bisa mencapai angka 79 juta pounds. Langkah ini mengakhiri pencarian panjang Liverpool untuk penyerang tengah baru, yang sejak awal jadi prioritas utama bursa transfer mereka.
Meski sebelumnya telah mendapatkan Florian Wirtz, kini The Reds memastikan target mereka jatuh pada Ekitike. Meski Alexander Isak sempat disebut sebagai incaran ideal, Liverpool disebut menganggap Ekitike lebih cocok.
Dibandingkan Henry, Tapi Lebih Kuat dan Modern
Ekitike disebut-sebut sebagai Thierry Henry versi modern, versi 2.0, karena kemiripan dalam jalur karier dan gaya bermain. Keduanya memulai karier sebagai winger, sempat gagal bersinar di klub besar Eropa, dan kemudian mencoba peruntungan di Premier League.
Perbedaannya, Henry sudah mengantongi gelar Piala Dunia sebelum bergabung dengan Arsenal, sementara Ekitike datang ke Inggris setelah singgah di Frankfurt. Dalam hal gaya main, Ekitike memang tak secepat Henry, tapi ia menawarkan kekuatan fisik dan postur lebih tinggi.
Hal itu menjadikannya contoh tipikal penyerang era modern: Tinggi, kuat, bisa menahan bola, namun tetap lincah dan punya teknik yang mumpuni. Ia bukan hanya target-man, tapi juga pemain yang bisa berkontribusi di berbagai fase permainan ofensif.
Spesialis Jalur Kiri, tapi Jadi Fokus Serangan
Satu kesamaan lain antara Ekitike dan Henry adalah preferensi mereka terhadap sisi kiri lapangan. Ekitike lebih suka beroperasi di ruang antara bek tengah dan full-back lawan, terutama dari sisi kiri untuk memotong ke dalam.
Ia bukan tipe striker yang hanya diam di dalam kotak penalti. Dalam peta heatmap ‘expected threat’, posisi paling berbahaya milik Ekitike terletak di zona kiri dalam, wilayah yang pernah dipopulerkan Henry bersama Arsenal.
Meski demikian, Ekitike tetap menjadi poros utama serangan. Ia bisa menyambut umpan silang, memainkan peran sebagai pemantul bola, serta membuka ruang bagi pemain lain. Gaya main seperti inilah yang dibutuhkan Liverpool dalam sistem penyerangan mereka saat ini.