Liputan6.com, Jakarta Final Liga Champions 2025 menjadi malam yang tak terlupakan bagi Desire Doue. Nama pemain muda ini kini bergema di seantero Eropa setelah tampil gemilang saat PSG membantai Inter Milan 5-0 di partai puncak.
Doae mencetak dua gol dan satu assist dalam laga yang penuh dominasi tersebut. Penampilannya membuat sejarah: Pemain termuda yang mencetak gol sekaligus assist di final Liga Champions.
Malam meriah di Munchen itu menegaskan statusnya sebagai rising star sepak bola Eropa. Dari pemain cadangan jadi penentu, kisah Doue terasa seperti dongeng yang terwujud jadi nyata.
Penampilan Ajaib di Malam Final
Desire Doue membuka jalan kemenangan PSG dengan aksi cerdas. Menerima bola dalam posisi membelakangi gawang, ia langsung memutar badan dan mengirimkan umpan matang kepada Achraf Hakimi untuk gol pertama.
Tak butuh waktu lama, sepakan Doue yang sempat membentur lawan membuat PSG menggandakan keunggulan. Di babak kedua, kerja sama apik dengan Vitinha menghasilkan gol ketiganya.
Saat peluit panjang berbunyi, Doue tampak tak bisa menyembunyikan emosinya. "Kami membuat sejarah! Ini luar biasa, mimpi yang jadi nyata!" serunya di tengah perayaan.
Perjalanan Mengejutkan dari Rennes ke Puncak Eropa
Setahun lalu, nama Doue belum dikenal luas di luar Prancis. PSG membelinya dari Rennes dengan ekspektasi wajar, bukan untuk langsung jadi starter utama.
Ia sempat tampil di Olimpiade 2024 bersama Timnas Prancis, namun lebih banyak jadi pelapis. Bahkan saat musim Ligue 1 dimulai, dia tidak langsung bermain sebagai starter PSG.
Gol pertamanya di liga baru tercipta pada Desember. Namun begitu mesin dinyalakan, Doue sulit dihentikan dan mulai jadi langganan starter di laga-laga penting.
Kepercayaan Enrique dan Deschamps yang Mengubah Segalanya
Luis Enrique, pelatih PSG, sempat mengakui bahwa sukses di klub sebesar PSG bukan hal mudah bagi pemain muda lokal. Tapi ia melihat potensi besar dalam diri Doue sejak masih di Rennes.
“Dia punya teknik, fisik, dan kepribadian di lapangan,” ujar Enrique pada Maret. “Sekarang dia menuai hasil kerja kerasnya, tapi ini baru permulaan.”
Didier Deschamps pun mulai memberi kepercayaan besar. Setelah kekalahan Prancis dari Kroasia di UEFA Nations League, Doue dipercaya jadi starter di leg kedua—dan sukses membawa Les Bleus bangkit.
Masa Depan Cerah Bersama PSG dan Timnas Prancis
Performa apik Doue membuat Deschamps tak ragu menyebutnya sebagai aset masa depan timnas Prancis. “Dia punya segalanya—tak perlu diubah. Semua sudah terkendali,” tegas sang pelatih.
Dengan torehan rekor di final Liga Champions, status Doue kini resmi berubah: Dari wonderkid menjadi superstar muda yang diperhitungkan dunia. Jalan masih panjang, tapi pijakannya sudah kokoh.
PSG pun siap membawa bintang mudanya ke panggung berikutnya. Klub asal Paris itu akan tampil di Piala Dunia Antarklub 2025, dimulai dengan laga melawan Atletico Madrid di Los Angeles, 14 Juni mendatang.