Liputan6.com, Jakarta Marcus Rashford akhirnya mendekat ke Barcelona dengan status pinjaman dari Manchester United. Namun, langkah ini justru memunculkan kritik dari eks petinggi klub rival.
Predrag Mijatovic, mantan pemain dan direktur olahraga Real Madrid, memberikan pandangannya soal transfer ini. Ia menilai keputusan Barcelona menunjukkan ada keraguan terhadap performa Rashford.
Menurut Mijatovic, performa Rashford dalam beberapa musim terakhir tidak cukup meyakinkan. Meski pernah dianggap calon bintang besar, tren permainannya justru menurun drastis.
Barcelona memang sedang berada dalam tekanan finansial. Maka, keputusan meminjam Rashford pun dinilai sebagai bentuk kompromi antara kebutuhan dan keterbatasan.
Mijatovic Pertanyakan Transfer Rashford
Mijatovic secara terbuka mengomentari langkah Barcelona mendatangkan Rashford. Ia menyebut pemain Inggris itu pernah menjanjikan, tetapi performanya merosot belakangan ini.
"Rashford dulu digadang-gadang jadi bintang, tapi sekarang sedang dalam periode yang sangat buruk," ujarnya kepada stasiun radio SER.
Mijatovic menambahkan bahwa peminjaman semacam ini sering kali menggambarkan dua hal. “Entah klub tidak punya uang, atau mereka tidak yakin pemain itu akan tampil baik,” tegasnya.
Opsi Ketiga yang Jadi Solusi
Barcelona sebenarnya memiliki rencana lain sebelum memutuskan mendekati Rashford. Klub asal Catalan itu awalnya lebih memprioritaskan Nico Williams.
Pemain Athletic Club tersebut jadi target utama untuk memperkuat sisi sayap. Namun, Nico kembali memperpanjang kontraknya untuk musim panas kedua secara berturut-turut.
Gagal mendapatkan Nico, Barcelona segera mengalihkan perhatian mereka. Luis Diaz dari Liverpool kemudian masuk radar sebagai alternatif berikutnya.
Sayangnya, negosiasi dengan Liverpool tidak berjalan lancar. Harga yang terlalu tinggi membuat kesepakatan tidak bisa tercapai.
Komitmen Rashford dan Perjudian Barcelona
Barcelona akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Rashford sebagai solusi tercepat dan paling ekonomis. Pemain berusia 27 tahun itu didatangkan dengan status pinjaman disertai opsi pembelian senilai 35 juta euro.
Selama masa peminjaman, Rashford menyetujui pemotongan gaji sebesar 25 persen. Kendati demikian, Barcelona tetap akan menanggung keseluruhan gajinya selama bermain di La Liga.
Bagi Rashford, kepindahan ini merupakan kesempatan untuk memulai kembali perjalanan kariernya. Sementara bagi Barcelona, ini adalah langkah strategis yang diperhitungkan di tengah tekanan finansial yang sedang mereka hadapi.