Liputan6.com, Jakarta Premier League 2024/2025 memasuki final matchday dengan segudang cerita menarik. Meskipun Liverpool sudah dinobatkan sebagai juara dan Southampton memastikan diri sebagai tim terburuk, pertarungan untuk tempat di kompetisi Eropa masih sangat ketat.
Ada lima tim yang hanya terpaut satu poin memperebutkan tiga sisa tiket Champions League. Mulai dari Newcastle di peringkat ketiga hingga Nottingham Forest di posisi ketujuh, semua masih punya peluang.
Nah, karena semua pertandingan di pekan terakhir dimainkan serempak pada jam yang sama, artinya situasi bisa berubah dengan cepat dalam hitungan menit. Berikut beberapa hal yang akan dipertaruhkan di pekan terakhir Premier League musim ini.
Pertarungan Sengit 5 Tim Berebut 3 Tempat
Hanya Liverpool dan Arsenal yang sudah memastikan tiket Liga Champions musim depan. Sisa tiga tempat masih diperebutkan oleh lima tim dengan selisih sangat tipis: Newcastle (68), Chelsea (67), Aston Villa (67), Manchester City (67), dan Nottingham Forest (67).
Newcastle memiliki keuntungan karena hanya perlu menang melawan Everton di St James' Park untuk memastikan tempat di UCL. Sementara Manchester City, yang masih punya dua laga sisa, bisa memanfaatkan selisih gol yang lebih baik jika hasil imbang terjadi di antara pesaingnya.
Pertandingan paling krusial adalah Nottingham Forest vs Chelsea di City Ground. Kemenangan di sini bisa menjadi tiket emas bagi salah satu tim untuk kembali ke panggung elit Eropa.
Liga Europa dan Conference League: Hadiah untuk yang Gagal
Kemenangan Crystal Palace di FA Cup otomatis memberi mereka tiket Liga Europa musim depan. Satu tempat lagi akan diberikan ke tim peringkat keenam Premier League, yang saat ini diperebutkan oleh Chelsea, Aston Villa, dan Manchester City.
Situasi akan semakin kompleks jika Chelsea menjuarai Conference League dan di saat yang sama mereka sudah lolos UCL lewat peringkat liga.
Jika hal itu terjadi, mereka bisa memberikan jatah Liga Europa mereka ke tim peringkat ketujuh di klasemen liga.
Yang pasti, matchday terakhir akan menentukan tidak hanya nasib tim-tim besar, tetapi juga alokasi tempat kompetisi Eropa untuk musim depan.
Perburuan Golden Boot: Mo Salah di Ambang Sejarah
Mohamed Salah saat ini unggul lima gol atas Erling Haaland (28 vs 21) dalam perburuan Golden Boot. Dengan dua laga tersisa, striker Liverpool ini berpeluang mencetak 30 gol dan menyamai rekor Alan Shearer dan Harry Kane sebagai pemain yang melakukannya lebih dari sekali di era Premier League.
Haaland masih punya peluang, tapi perlu mencetak tujuh gol dalam dua laga tersisa untuk menyalip Salah. Sementara Alexander Isak, yang tertinggal lima gol (23), harus tampil luar biasa melawan Everton untuk memiliki harapan.
Selain gelar pencetak gol terbanyak, Salah juga hanya perlu satu gol atau assist lagi untuk memecahkan rekor kontribusi gol (46) yang dipegang Andy Cole dan Alan Shearer.
Jutaan Pounds yang Dipertaruhkan di Final Matchday
Jika diurutkan dari peringkat bawah sampai peringkat atas, setiap kalsemen di Premier League bernilai bonus sekitar 3 juta pounds. Artinya, semakin tinggi posisi finis di klasemen, semakin besar uang yang didapatkan.
Bagi klub seperti Chelsea atau Aston Villa, naik satu tingkat bisa berarti dana tambahan untuk transfer musim panas.
Tottenham dan Manchester United, yang sudah tak bisa naik lebih tinggi dari peringkat 14, akan kehilangan puluhan juta pounds dibandingkan musim lalu. Sebaliknya, tim seperti Nottingham Forest bisa meraup keuntungan finansial besar jika berhasil menembus Eropa.
Inilah yang membuat final matchday bukan sekadar pertarungan prestasi, tapi juga bisnis bernilai tinggi.