Franco Mastantuono: Gelandang Kidal Serbabisa, Bintang Muda Baru Real Madrid

18 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Franco Mastantuono mungkin baru berusia 17 tahun, tapi jejak langkahnya di dunia sepak bola sudah luar biasa. Lahir pada 14 Agustus 2007 di kota kecil Azul, Provinsi Buenos Aires, Argentina, ia tumbuh sebagai anak yang tak hanya jago menendang bola, tapi juga memukul raket. Mastantuono sempat menjadi atlet tenis nasional usia muda, bahkan masuk 10 besar terbaik di kategorinya.

Namun, darah sepak bola mengalir kuat dalam dirinya. Ayahnya adalah pelatih di klub lokal River de Azul, tempat dia pertama kali menendang bola pada usia tiga tahun. Meski sempat menolak tawaran River Plate di usia 10 karena keluarga ingin ia lanjut di tenis, Franco akhirnya memilih si kulit bundar sebagai jalan hidupnya.

Pilihan itu ternyata keputusan tepat. Kini, dunia mengenalnya bukan sebagai petenis, melainkan sebagai gelandang kidal berbakat yang akan memperkuat Real Madrid. Tepat pada ulang tahunnya ke-18, 14 Agustus 2025 mendatang, Mastantuono akan bergabung dengan klub raksasa Spanyol tersebut.

Bintang Muda yang Ditempa di River Plate

Langkah besar Mastantuono dimulai serius saat ia bergabung ke akademi River Plate pada 2019. Di pertandingan terakhir musim itu, ia langsung tampil dan ikut membawa tim mudanya menjuarai liga. Pandemi sempat menghentikan lajunya, tapi tidak menghentikan ambisinya.

Agustus 2023, ia menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan River Plate. Dalam kontrak dua tahun itu, terdapat klausul pelepasan senilai €30 juta. Sebulan kemudian, pelatih Martin Demichelis membawanya berlatih bersama tim utama.

Tahun 2024 menjadi tahun pembuktian. Ia menjalani debut resmi pada 28 Januari dalam pertandingan Copa de la Liga Profesional melawan Argentinos Juniors. Beberapa hari kemudian, ia mencetak gol indah di Copa Argentina. Di laga Superclasico, ia mencetak gol lewat tendangan bebas jarak 28 meter—menjadi pencetak gol termuda River Plate dalam sejarah duel akbar tersebut.

Talenta Serbabisa yang Memikat Banyak Hati

Bukan hanya publik River Plate yang jatuh hati. Pelatih tim cadangan River, Pablo Fernandez, mendeskripsikan Mastantuono sebagai pemain yang mampu menaklukkan lawan satu lawan satu dan memiliki akurasi tendangan bebas mematikan. Menurut Martin Pellegrino, pelatih tim muda River, dia mampu bermain sebagai enganche, gelandang serang, bahkan penyerang.

Performa impresif itu membuat timnas Argentina tak bisa menutup mata. Pablo Aimar memanggilnya ke tim U-17 ketika usianya baru 15 tahun. Javier Mascherano menyusul dengan memanggilnya ke U-20. Akhirnya, Lionel Scaloni memberikan debut seniornya pada 5 Juni 2025 melawan Chile di Kualifikasi Piala Dunia.

Masuk sebagai pengganti Thiago Almada, Mastantuono mencatat sejarah sebagai debutan termuda timnas Argentina dalam laga resmi. Ia menyalip rekor yang telah bertahan puluhan tahun atas nama Adolfo Heisinger.

Transfer Sejarah dan Tantangan Baru di Madrid

Real Madrid bergerak cepat. Pada 13 Juni 2025, mereka mengumumkan bahwa Franco Mastantuono akan resmi bergabung pada 14 Agustus mendatang. Kontrak berdurasi enam tahun disepakati, berlaku hingga 2031, lengkap dengan klausul pelepasan fantastis: €1 miliar atau sekitar Rp17,5 triliun.

Nilai transfernya pun mencetak rekor baru dalam sejarah sepak bola Argentina. Total biaya yang dikeluarkan Madrid mencapai €63,2 juta atau sekitar Rp1,1 triliun. Dari angka itu, €45 juta (Rp787 miliar) masuk langsung ke kas River Plate sebagai klausa pelepasan.

Sisanya tersebar untuk pajak Spanyol (€11,8 juta), dana asosiasi pemain (€1,4 juta), dana struktural AFA (€0,9 juta), dana sesuai Keputusan 510/2023 (€3,6 juta), dan biaya tambahan lainnya (€0,5 juta). Gaji bersih Mastantuono di Madrid kabarnya mencapai €3,5 juta per tahun atau sekitar Rp61 miliar.

Masa Depan yang Masih Luas Terbentang

Mastantuono datang ke Madrid bukan untuk langsung menjadi bintang utama. Ia masih muda dan perlu waktu. Namun, semua sudah melihat potensinya—tendangan bebas, visi bermain, keberanian di lapangan. Ia punya fondasi kuat untuk jadi gelandang modern masa depan.

Dengan semua kemampuan itu, ia bisa menjadi aset penting untuk masa depan. Madrid tentu tahu betul apa yang mereka beli: seorang pemain dengan bakat langka, mentalitas kompetitif, dan dedikasi sejak kecil.

Dari lapangan di kota Azul ke rumput hijau Santiago Bernabeu, Mastantuono sedang menulis bab baru dalam kariernya. Satu hal pasti: kita belum melihat yang terbaik dari bocah ajaib ini.

Read Entire Article
Bisnis | Football |