Liputan6.com, Jakarta Marcus Rashford akan segera diperkenalkan sebagai pemain baru Barcelona. Penyerang asal Inggris itu didatangkan dengan status pinjaman dari Manchester United. Namun, kedatangan Rashford langsung menimbulkan tanda tanya besar: apakah Barcelona bisa mendaftarkannya ke La Liga?
Pertanyaan ini bukan tanpa alasan. Dalam beberapa musim terakhir, Barcelona berkutat dengan krisis finansial dan tekanan dari regulasi ketat batasan gaji (salary cap) yang diterapkan oleh La Liga. Klub asal Catalunya itu sudah beberapa kali gagal mendaftarkan pemain tepat waktu atau harus menunggu ruang gaji terbuka lebih dahulu.
Kini, situasinya terulang kembali. Rashford datang dengan profil gaji yang sangat tinggi. Di Manchester United, Rashford digaji £325.000 per pekan atau setara dengan sekitar €19,5 juta (Rp 334 miliar) per musim. Jika angka ini dipertahankan, Rashford akan jadi pemain dengan bayaran tertinggi kedua di skuad Barcelona, melampaui Frenkie de Jong.
Namun menurut laporan yang beredar, Rashford menyadari situasi keuangan Barcelona dan telah menyepakati pemotongan gaji sebesar 15 persen dari nominal yang diterimanya di Old Trafford. Artinya, ia hanya akan menerima sekitar €14 juta (Rp265,44 miliar) selama semusim membela Blaugrana.
Rashford Pakai Slot Gaji Ansu Fati
Barcelona tentu harus berhitung cermat. Meskipun kedatangan Rashford dan perpanjangan kontrak beberapa pemain muda seperti Lamine Yamal dipastikan menambah tagihan gaji musim depan, klub juga sudah melakukan penghematan.
Salah satu langkah penting adalah melepas Ansu Fati. Pemain yang musim lalu dipinjamkan ke Brighton itu kini resmi dilepas, bersama dengan beban gaji sekitar €14 juta per musim yang sebelumnya ia tanggung. Fakta ini penting karena Rashford secara nominal bisa 'menggantikan' slot gaji Ansu Fati, baik secara peran di lapangan maupun beban finansialnya.
Selain Fati, Andreas Christensen juga dikabarkan akan hengkang. Bek tengah asal Denmark itu memiliki gaji sekitar €9 juta per musim. Jika transfernya terwujud, ruang gaji Barcelona akan semakin longgar.
Celah dari Cedera Ter Stegen
Ada satu faktor lain yang bisa membantu Barcelona: cedera Marc-André ter Stegen. Kiper utama Blaugrana itu mengalami cedera jangka panjang dan hampir dipastikan absen cukup lama di musim 2025/2026. Padahal, gaji Ter Stegen juga masuk kategori elite, yakni sekitar €16 juta per musim.
Barcelona bisa memanfaatkan aturan khusus dari La Liga yang memungkinkan klub mendaftarkan pemain pengganti sementara untuk pemain yang mengalami cedera jangka panjang. Dalam skema ini, klub dapat menggunakan hingga 80 persen dari gaji pemain yang cedera untuk mendaftarkan pemain baru.
Musim lalu, aturan ini digunakan saat Andreas Christensen cedera. Barcelona kemudian mendaftarkan Dani Olmo dan Pau Victor sebagai pengganti menggunakan ruang gaji yang tersedia.
Dengan asumsi Barcelona menerapkan skema serupa, Rashford bisa saja didaftarkan menggunakan kombinasi slot gaji Ansu Fati dan alokasi cedera Ter Stegen. Meski rumit, secara matematis, pendaftaran Rashford ke La Liga masih memungkinkan.
Sumber: Sports Illustrated