Gubernur Dedi Mulyadi Sebut Piala Presiden 2025 Bantu Gairahkan Ekonomi Rakyat

6 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Turnamen pramusim Piala Presiden 2025 tak hanya jadi pesta sepak bola, tapi juga jadi pemantik ekonomi rakyat. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, atau yang akrab disapa KDM.

Menurut KDM, antusiasme masyarakat yang memadati stadion memberi efek domino ke berbagai sektor ekonomi informal. Pedagang kaki lima dan sopir angkot menjadi salah dua pihak yang ikut merasakan manfaatnya.

"Ekonomi juga tumbuh. Banyak pedagang di luar. Setelah itu, sopir angkot dapat orderan. Hari ini saya lihat penuh banget dan belum masuk. Sekarang masih bertahan dan tentunya ini angin segar bagi masyarakat Jawa Barat," ujar KDM.

Piala Presiden 2025 resmi dimulai pada hari Minggu, 6 Juli 2025. Duel Persib Bandung vs Port FC di Stadion Si Jalak Harupat jadi laga pertama turnamen yang diikuti enam tim tersebut.

Momen Liburan, Warga Dapat Hiburan Positif

Selain sisi ekonomi, KDM juga menyoroti aspek hiburan yang diberikan oleh Piala Presiden 2025. Kebetulan, turnamen ini digelar bertepatan dengan masa libur sekolah. KDM melihat banyak keluarga dan anak-anak memanfaatkan momen ini untuk menikmati hiburan yang sehat dan membangun sportivitas.

"Ini adalah kegiatan yang memberikan hiburan bagi masyarakat Jawa Barat karena hari-hari ini kan anak-anak sekolah masih libur. Hari libur digunakan untuk membangun sportivitas dengan menonton klub-klub terbaik menonton Piala Presiden," lanjutnya.

Suasana di stadion pun berlangsung kondusif. Menurut KDM, para penonton, termasuk anak-anak, menunjukkan perilaku tertib selama pertandingan berlangsung.

Apresiasi Pengamanan dan Sikap Suporter

KDM juga mengapresiasi kinerja aparat keamanan yang dinilainya bekerja profesional. Pengamanan berlapis diterapkan untuk menjaga keamanan pertandingan, termasuk dengan melakukan razia terhadap barang-barang yang tidak semestinya dibawa ke stadion.

"Pengamanan sangat rapi dan anak-anak sangat tertib. Pertama kita pengamanan berlapis, tadi Pak Kapolda sudah menjelaskan bahwa ada beberapa yang dirazia, yang kira-kira itu tidak ada kaitan dengan sepak bola," jelas KDM.

Ia mencontohkan beberapa temuan, seperti botol berisi minuman beralkohol yang dilarang keras masuk ke area stadion.

"Misalnya nonton dengan membawa botol minuman kan gak boleh, minumannya ada alkoholnya, bukan air mineral. Tidak boleh. Tadi kita sampaikan kegiatan ini harus tertib karena melibatkan klub dari luar negeri," tegasnya.

Di akhir, KDM memberi apresiasi kepada para suporter, khususnya Bobotoh dan Viking, yang telah menunjukkan semangat sportivitas.

"Kita tunjukkan sportivitas seluruh klub yang ada di Indonesia, para penonton, para penggemar, Bobotoh dan Viking hari ini memberikan support yang baik," tutup KDM.

Read Entire Article
Bisnis | Football |