Hugo Ekitike Harus Waspada! Ini 6 Striker Liverpool yang Tak Sesuai Ekspektasi

1 month ago 6

Liputan6.com, Jakarta Liverpool kembali memecahkan rekor transfer untuk mendatangkan seorang penyerang. Hugo Ekitike kini menyandang status striker termahal sepanjang sejarah klub.

Namun sejarah mencatat bahwa harga mahal bukan jaminan kesuksesan. Beberapa pemain justru gagal bersinar meski datang dengan ekspektasi tinggi.

Peran penyerang tengah di Liverpool memang bukan tugas yang mudah. Sejak era Mohamed Salah dan Sadio Mane, fokus serangan lebih banyak bertumpu di sisi sayap.

Roberto Firmino memang jadi pengecualian, tampil konsisten dan kreatif. Tapi sebelum dia, banyak nama besar yang tak mampu menjawab tantangan.

Berikut enam striker mahal yang dibeli Liverpool tapi gagal memberi dampak signifikan. Catatan ini bisa jadi peringatan untuk Ekitike.

1. Andy Carroll

Liverpool membuat kejutan pada hari terakhir bursa transfer musim dingin 2011. Mereka merekrut dua penyerang, Luis Suarez dan Andy Carroll, dengan Carroll menjadi sorotan utama saat itu.

Carroll tampil mengesankan bersama Newcastle United dan langsung beradaptasi di Premier League. Ia mencetak hattrick ke gawang Aston Villa dan total mencetak 11 gol sebelum pindah ke Anfield.

Namun, kariernya di Liverpool tidak sesuai ekspektasi. Cedera dan performa yang menurun membuatnya hanya mencetak satu gol pada musim perdananya dan akhirnya dilepas ke West Ham pada Agustus 2012.

2. Christian Benteke

Christian Benteke mengalami nasib serupa dengan Andy Carroll saat memperkuat Liverpool. Striker jangkung itu kesulitan beradaptasi dan gagal bersinar di Anfield.

Setelah gagal meraih gelar pada musim sebelumnya, Brendan Rodgers mencari sosok penyerang berbeda. Liverpool pun menebus klausul rilis Benteke senilai 32,5 juta poundsterling.

Sayangnya, performa Benteke tidak sesuai harapan. Cedera dan minim gol membuatnya tersingkir dari skuad utama, hingga akhirnya dilepas ke Crystal Palace.

3. Darwin Nunez

Karier Darwin Nunez di Liverpool masih belum sepenuhnya habis, namun kehadiran Hugo Ekitike memberi tanda bahaya. Persaingan di lini depan kini makin ketat dan bisa mengancam masa depannya di Anfield.

Meski punya kecepatan dan insting gol, Nunez kerap tampil tidak konsisten. Padahal, Liverpool mengeluarkan dana besar mencapai 75 juta euro untuk mendatangkannya.

Sejauh ini, ia telah mencetak 40 gol dalam 143 laga. Jika tidak segera menunjukkan peningkatan, waktunya di Liverpool bisa segera berakhir.

4. Mario Balotelli

Mario Balotelli pernah diyakini bisa berubah oleh banyak pelatih, termasuk Brendan Rodgers. Namun, seperti yang lainnya, Rodgers akhirnya menyadari bahwa mengubah Balotelli bukanlah hal mudah.

Setelah Luis Suarez hengkang ke Barcelona, Balotelli didatangkan sebagai pengganti. Sayangnya, ia justru menuai kontroversi sejak awal, termasuk insiden tukar jersey dengan Pepe saat jeda laga lawan Madrid.

Masalah makin runyam setelah ia diskors karena unggahan di media sosial yang dianggap rasis. Gol pertamanya baru datang di bulan Februari dan musim itu ia hanya mencetak empat gol sebelum akhirnya dipinjamkan ke Milan.

5. Robbie Keane

Robbie Keane pernah bikin geger saat pindah ke Liverpool karena Spurs sampai melapor ke Premier League. Sayangnya, kariernya di Anfield jauh dari kata sukses.

Setelah gol pertamanya di bulan Oktober, Keane justru mandul selama enam minggu berikutnya. Ia kesulitan menembus skuad utama dan tidak tampil seperti yang diharapkan.

Akhirnya, Tottenham datang lagi dengan tawaran 12 juta pound untuk membawanya pulang. Liverpool pun melepasnya hanya dalam waktu enam bulan dan merugi hingga 7 juta pounds.

6. Danny Ings

Danny Ings direkrut Liverpool dengan harga cukup terjangkau, yakni 6,5 juta pound. Namun, setelah tampil apik bersama Burnley, ekspektasi terhadapnya cukup tinggi.

Sayangnya, cedera dan persaingan ketat membuat menit bermainnya terbatas. Harapan agar ia mengulang ketajamannya seperti di Burnley pun pupus perlahan.

Setelah absen selama 11 bulan, ia baru kembali merumput pada September 2017. Namun tak lama kemudian, ia hengkang ke Southampton pada tahun 2018.

Read Entire Article
Bisnis | Football |