Jejak Argentina di Real Madrid: Dari Rocha, Redondo, Tokoh Kunci La Decima, hingga Mastantuono

18 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Real Madrid kembali menambatkan harapan pada talenta muda Argentina. Setelah proses negosiasi yang memakan waktu, Los Blancos resmi merekrut Franco Mastantuono dari River Plate. Meski baru akan gabung usai memperkuat River Plate di Piala Dunia Antarklub, namanya sudah masuk dalam catatan bersejarah klub.

Pemain berusia 17 tahun ini menjadi rekrutan utama Madrid pada bursa transfer musim panas 2025. Dengan kemampuan yang menonjol sejak membela River Plate, Real Madrid tak ragu memboyongnya ke Santiago Bernabeu. Ini bukan sekadar pembelian pemain, tapi juga investasi jangka panjang.

Mastantuono bergabung dalam deretan pemain Argentina yang pernah berseragam Real Madrid. Ia akan menjadi pemain Argentina ke-25 yang memperkuat klub ibu kota Spanyol itu. Dari masa ke masa, jejak Argentina di Madrid memang tak pernah pudar.

Dari Rocha ke Redondo, Kini Giliran Mastantuono

Manuel Rocha menjadi pemain Argentina pertama yang membela Real Madrid pada tahun 1947. Meski hanya semusim, kehadirannya membuka jalan bagi gelombang pesepak bola asal Argentina lainnya. Sejak saat itu, Madrid terus bersentuhan dengan gaya bermain khas Amerika Selatan itu.

Nama-nama besar seperti Oscar Ruggeri, Fernando Redondo, hingga Esteban Cambiasso turut mencatatkan sejarah. Redondo bahkan dikenang sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Madrid. Para pendahulu ini menjadi inspirasi besar bagi Mastantuono.

Kini, Mastantuono datang membawa harapan untuk mengukir kisah serupa. Dengan usia muda dan bakat yang mentah, jalan panjang terbentang di depannya. Madrid percaya, ia mampu memberi kontribusi nyata seperti para seniornya terdahulu.

Solari, Valdano, Higuain, Di Maria

Real Madrid punya sejarah manis dengan para pemain Argentina, termasuk yang kemudian menjadi pelatih. Santiago Solari contohnya, sempat menjadi bagian dari skuad Galacticos sebelum naik jabatan sebagai pelatih tim utama. Jejak semacam ini memperkuat ikatan emosional antara Madrid dan Argentina.

Jorge Valdano juga menjadi ikon lain dari negeri Tango. Ia tampil gemilang pada musim debutnya bersama Madrid dan menjadi top skor klub saat itu. Meski rekornya akhirnya dilampaui, posisinya dalam sejarah klub tetap kuat.

Gonzalo Higuain dan Angel Di Maria menambah daftar panjang pesona Argentina di Bernabeu. Di Maria bahkan menjadi tokoh kunci di balik kemenangan 'La Decima' yang begitu bersejarah. Bagi Mastantuono, nama-nama ini adalah bayang-bayang sekaligus peta jalan untuk kariernya.

Transfer Termahal dalam Sejarah Argentina

Tak main-main, Real Madrid mengeluarkan total €63,2 juta (sekitar Rp1,12 triliun) untuk merekrut Mastantuono. River Plate mendapat bagian sebesar €45 juta (sekitar Rp800 miliar), sesuai dengan klausul pelepasan sang pemain. Sisanya terbagi untuk pajak, asosiasi pemain, dan kontribusi struktural lainnya.

Rinciannya mencakup €11,8 juta untuk pajak di Spanyol, €1,4 juta untuk Asosiasi Pemain, €0,9 juta untuk Dana Struktural AFA, serta €3,6 juta berdasarkan ketentuan hukum Argentina. Ini menjadikan transfer Mastantuono sebagai yang termahal dalam sejarah sepak bola Argentina.

Madrid juga melindungi investasi mereka dengan klausul pelepasan fantastis: €1 miliar (sekitar Rp17,7 triliun). Pemain muda ini menandatangani kontrak enam tahun hingga Juni 2031, dengan gaji bersih tahunan sekitar €3,5 juta (sekitar Rp62 miliar). Angka-angka yang mencerminkan besarnya ekspektasi klub.

Mimpi Besar di Bernabeu

Meski belum bisa langsung membela Real Madrid dalam waktu dekat, Mastantuono tetap menyambut transfer ini dengan antusias. Ia tahu, kesempatan mengenakan jersey putih kebanggaan ini tidak datang dua kali. Madrid pun yakin, waktu akan menjadi sekutu dalam membentuk pemain luar biasa dari remaja ini.

Transfer ini bukan hanya soal angka, tapi juga warisan. Madrid seperti menemukan mata rantai berikutnya dari tradisi Argentina di klub. Dari Redondo hingga Di Maria, dari Valdano hingga Solari — kini giliran Mastantuono menuliskan babak baru.

Tak ada jaminan sukses, tapi langkah awal Mastantuono sudah menandai sejarah. Ia bukan sekadar talenta muda, melainkan simbol masa depan. Mungkin, dalam beberapa tahun ke depan, namanya akan tercantum dalam deretan legenda Bernabeu yang berasal dari Argentina.

Sumber: Real Madrid Confidencial

Read Entire Article
Bisnis | Football |