Liputan6.com, Jakarta Manchester United kembali gagal mempersembahkan trofi di akhir musim 2024/2025. Setan Merah harus mengakui keunggulan Tottenham Hotspur dengan skor tipis 0-1 di final Liga Europa, Kamis (22/5/2025) WIB.
Gol tunggal Brennan Johnson cukup untuk menghancurkan harapan MU membawa pulang gelar Eropa. Hasil ini menegaskan betapa buruknya performa Setan Merah sepanjang musim ini.
Musim ini menjadi catatan sejarah kelam bagi Manchester United. Mereka menelan 20 kekalahan di semua kompetisi, terbanyak sejak musim 1973/1974 saat mereka terdegradasi dari Divisi Satu.
Situasi di Premier League pun tak kalah suram. Saat ini, MU hanya duduk di posisi ke-16 klasemen dan hanya bisa naik maksimal ke peringkat 14, tergantung hasil laga pamungkas melawan Aston Villa.
Musim Penuh Kekacauan, Dalot Tak Menutup Mata
Diogo Dalot mengakui bahwa musim ini menjadi bencana besar bagi Manchester United. Kekalahan di final Liga Europa menjadi puncak dari rangkaian hasil buruk yang dialami tim.
Dalot menilai seluruh skuad harus bertanggung jawab atas hasil ini. Introspeksi mendalam dibutuhkan agar klub bisa bangkit musim depan.
"Jelas sekali, musim ini adalah bencana," kata Dalot seperti dikutip dari FotMob.
"Kami harus melihat diri kami sekarang dan mencari cara untuk berkembang."
Jangan Putus Hubungan dengan Suporter
Dalot menegaskan pentingnya menjaga hubungan dengan para suporter di tengah masa sulit ini. Ia tidak ingin keterpurukan di lapangan membuat jarak antara pemain dan fans semakin lebar.
Menurut Dalot, dukungan fans sangat penting untuk kebangkitan tim. Ia berharap pendukung tetap percaya dan setia mendampingi klub.
"Hal terakhir yang kami butuhkan sekarang adalah menciptakan jarak antara kami dan para fans," ujar Dalot.
"Kami harus membuktikan bahwa kami layak berada di sini. Mereka pantas mendapatkan lebih. Mereka hanya perlu tetap bersama kami dan percaya pada kami. Saya yakin mereka akan tetap mendukung kami."
Perlu Perubahan Besar di Internal Tim
Dalot mengungkapkan bahwa banyak hal yang perlu diperbaiki di dalam tim. Ia menekankan perlunya peningkatan dalam sikap harian dan standar kerja setiap pemain.
Menurutnya, masa jeda musim panas bisa dimanfaatkan untuk menganalisis kekurangan. Klub juga diharapkan melakukan evaluasi menyeluruh.
"Banyak hal yang perlu kami ubah, baik dari segi perilaku setiap hari maupun standar kerja yang harus lebih tinggi," tegas Dalot.
"Kami akan mengevaluasi diri saat libur nanti untuk menganalisis semuanya. Saya yakin klub juga akan menganalisis hal-hal yang perlu diubah dan melakukan perubahan itu."
Para Pemain Harus Bertanggung Jawab
Bek asal Portugal ini juga menegaskan bahwa para pemain harus mengambil tanggung jawab atas performa buruk musim ini. Ia merasa para pemain belum memenuhi ekspektasi yang ditetapkan klub.
Dalot percaya bahwa kerja keras dan perubahan sikap bisa membawa tim kembali ke jalur yang benar. Ia menekankan bahwa tanggung jawab penuh ada di tangan mereka yang berada di lapangan.
"Sebagai pemain, kami harus melihat ke diri sendiri dan mencari tahu apa yang bisa kami lakukan lebih baik setiap hari," ujar Dalot.
"Harapan terhadap kami selalu tinggi, tetapi musim ini jauh dari apa yang pantas didapatkan klub ini. Kami menerima tanggung jawab itu karena kami yang bermain di lapangan."