Liputan6.com, Jakarta Pada hari pertama bursa transfer musim panas, Manchester United mengonfirmasi kedatangan Matheus Cunha dengan kesepakatan senilai 62,5 juta pounds dari Wolves. Namun, sebelum kembali ke Manchester untuk memulai hidupnya sebagai pemain United, penyerang Brasil itu bergabung dahulu dengan tim nasionalnya.
Hanya beberapa hari kemudian, Bryan Mbeumo menegaskan bahwa ia ingin bergabung dengan MU dan sekarang sedang dalam pembicaraan dengan Brentford untuk menyetujui biaya transfer pemain berusia 25 tahun itu.
Kehadiran kedua penyerang Liga Inggris itu akan menambah banyak ancaman gol dan kreativitas bagi tim asuhan Ruben Amorim. Mereka dapat menggeser pemain seperti Mason Mount ke urutan bawah.
Saat pertama kali tiba sebagai pelatih kepala pada bulan November, Amorim mengaku bahwa ia 'mencintai' Mason Mount setelah menghabiskan satu minggu bersamanya di Carrington.
Amorim sangat memuji profesionalisme dan etos kerja Mount di balik layar. Namun, sayangnya masalah cedera yang tidak diharapkan telah menggagalkan musimnya.
Inilah detik-detik para pemain Manchester United tiba di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia. Saksikan reaksi mereka saat pertama kali menginjak rumput stadion megah ini mulai dari kagum, senyum lebar, hingga interaksi santai di lapangan!
Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo Ancam Mason Mount
Mount tampil 26 kali di semua kompetisi musim lalu dan mencetak tiga gol di tahap akhir musim – dua gol dalam penampilan luar biasa melawan Athletic Club di Liga Europa dan satu gol melawan Brentford di Liga Premier.
Namun, kedatangan Cunha dan pembicaraan dengan Mbeumo akan mengguncang lini serang United dan posisi Amorim, dan itu bisa menjadi berita buruk bagi Mount.
Cunha dan Mbeumo dapat bermain bersama di United sebagai dua pemain nomor 10 di belakang penyerang tengah. Di situlah Amorim lebih suka memainkan Mount, jadi tampaknya ia akan menghadapi persaingan ketat untuk mendapatkan tempat sebagai pemain inti.
Ruben Amorim Sering Terlihat Frustrasi
Ineos memang tidak berencana menjual Mount. Tapi, situasi tersebut membuat dia harus bekerja keras di pramusim untuk tetap mengungguli Cunha dan Mbeumo di mata Amorim.
Sebelumnya, Amorim kerap kali terlihat frustrasi di pinggir lapangan saat ia melihat para pemainnya kehilangan beberapa peluang besar dan menyia-nyiakan pertandingan.
Musim depan, Amorim bakal berada di bawah tekanan besar agar bisa membawa MU tampil gemilang dan ia membutuhkan penyerang yang dapat diandalkan untuk mencetak gol.
Kedalaman Lini Depan
Amorim diperkirakan akan finis di enam besar, dan untuk mencapainya, MU perlu mencetak lebih dari 44 gol yang mereka cetak pada musim 2024/25. Cunha dan Mbeumo mencetak 35 gol liga musim lalu dan Amorim berharap hasil yang sama musim depan.
Dengan Bruno Fernandes dan Mount yang juga berusaha keras untuk memulai di posisi No.10, Amorim akan memiliki lini serang yang penuh kedalaman dan kualitas untuk musim 2025/26.