Liputan6.com, Jakarta Timothy Fosu-Mensah pernah jadi harapan besar Manchester United. Pemain jebolan akademi Ajax itu sempat tampil 30 kali bersama tim utama Setan Merah.
Namun cedera dan sejumlah keputusan klub membuat kariernya meredup lebih cepat. Kini, setelah dua tahun tanpa klub, Fosu-Mensah tetap optimistis masa depannya di sepak bola belum usai.
Bek berusia 27 tahun ini mengaku telah pulih sepenuhnya dan siap kembali berkompetisi. Ia bahkan terus menjaga kondisi fisik dan mentalnya agar tetap prima.
Meski sempat terlunta tanpa klub musim lalu, semangat Fosu-Mensah tidak luntur. Ia percaya kerja kerasnya pada akhirnya akan membuahkan hasil.
Dua Tahun Terpinggirkan
Cedera menjadi awal kemunduran karier Fosu-Mensah. Ia mengalami cedera lutut parah saat dipinjamkan ke Fulham pada 2019 dan kembali cedera saat bermain di Bayer Leverkusen pada 2021.
Setelah pulih, ia tetap tak mendapat banyak kesempatan bermain hingga akhirnya dilepas Leverkusen pada 2023. Sejak saat itu, ia belum bergabung dengan klub mana pun.
"Musim lalu adalah pertama kalinya saya tidak punya klub," kata Fosu-Mensah kepada PA.
"Di usia saya sekarang ini rasanya cukup aneh bagi banyak orang. Tapi saya yakin kerja keras saya tidak akan sia-sia. Itulah yang saya yakini."
Tetap Berlatih dan Siap Bangkit
Meski lama tidak bermain di pertandingan resmi, Fosu-Mensah tak tinggal diam. Ia tetap berlatih rutin dan bahkan sempat bergabung kembali dengan Ajax untuk menjaga kondisi.
Selama lima bulan terakhir, ia menjalani latihan bersama tim utama dan cadangan Ajax. Ia juga bermain di laga-laga tertutup sebagai bagian dari proses pemulihan dan persiapan.
"Ini benar-benar awal yang baru dan saya telah berlatih sangat keras," ujarnya.
"Jika kamu hanya diam di rumah lalu berharap tiba-tiba direkrut klub besar, itu bukan cara saya. Itu bukan mentalitas saya," imbuhnya tegas.
Kisruh Agen dan Bursa Transfer
Fosu-Mensah mengungkap salah satu penghambat kariernya musim lalu. Ia menyebut banyak agen yang mengatasnamakan dirinya tanpa persetujuan.
Ia sempat dikaitkan dengan beberapa klub Championship pada Januari lalu. Namun sebagian besar negosiasi itu terjadi di luar sepengetahuannya.
"Ada beberapa situasi dengan agen yang cukup kacau," tuturnya.
"Banyak yang bicara atas nama saya, padahal saya tidak pernah kontak dengan mereka. Saya rasa itu masalah besar," katanya.
Tetap Cinta Manchester United
Meski sudah lama meninggalkan Old Trafford, Fosu-Mensah tetap menyimpan kecintaan pada Manchester United. Ia menghabiskan tujuh tahun kariernya bersama klub tersebut.
Ia menyebut kenangan manis bersama United dan berharap klub bisa kembali ke jalur juara. Ia juga memberikan dukungan kepada Marcus Rashford yang debut bersamanya pada 2016.
"Saya akan selalu jadi penggemar United. Selalu," katanya.
"Saya datang saat berusia 16 dan pergi saat 23. Banyak momen indah di sana dan beberapa trofi yang saya menangkan, terutama di musim pertama," kenangnya.
Harapan untuk Rashford dan Amorim
Fosu-Mensah percaya pelatih baru Ruben Amorim bisa membawa perubahan di Manchester United. Ia mendapat kesan positif dari rekannya, Jeremiah St Juste, yang pernah bermain di bawah asuhan Amorim.
Ia juga berharap Marcus Rashford bisa menemukan kembali kebahagiaannya di lapangan. Ia menyebut kualitas Rashford tidak perlu diragukan.
"Saya berharap hal baik terjadi di klub dan juga para pemain," katanya lagi.
"Yang paling penting adalah Rashford merasa bahagia. Kualitasnya tak perlu diragukan, semua orang tahu dia pemain top," tutupnya.