Liputan6.com, Jakarta Timnas Polandia tengah diguncang konflik internal yang melibatkan pelatih Michal Probierz dan kapten sekaligus bintang utama mereka, Robert Lewandowski. Perselisihan antara keduanya membuat situasi tim semakin memanas di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kini, saga tersebut mencapai titik baru setelah Probierz menyatakan mundur dari jabatannya.
Semuanya bermula ketika Lewandowski memutuskan absen dari laga internasional terbaru karena ingin beristirahat usai musim yang melelahkan bersama Barcelona. Namun, ketegangan meningkat setelah ia mengungkapkan tidak akan kembali membela tim nasional selama Probierz masih menjabat sebagai pelatih. Sang striker merasa dikhianati setelah kehilangan ban kapten tanpa komunikasi yang memadai.
Mundurnya Probierz membuka peluang bagi Lewandowski untuk kembali ke skuad dan menghidupkan kembali harapan Polandia menuju Piala Dunia 2026. Meski demikian, drama ini meninggalkan catatan kelam dalam perjalanan tim nasional yang sedang berjuang memperbaiki performa mereka.
Probierz Mundur, Mengaku Demi Kepentingan Tim
Michal Probierz akhirnya merespons konflik tersebut dengan keputusan besar: mengundurkan diri. Dalam pernyataan resminya, ia menegaskan bahwa langkah itu diambil demi kebaikan timnas Polandia secara keseluruhan. “Saya sampai pada kesimpulan bahwa dalam situasi saat ini, keputusan terbaik demi kebaikan tim nasional adalah mengundurkan diri dari posisi pelatih,” ujarnya, seperti dikutip Barca Blaugranes.
Probierz mengaku bahwa menjadi pelatih timnas adalah pencapaian tertinggi dalam kariernya. “Menjabat sebagai pelatih tim nasional adalah perwujudan mimpi profesional saya dan kehormatan terbesar dalam hidup saya,” tuturnya. Ia juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada rekan-rekannya di federasi sepak bola Polandia.
“Terima kasih kepada semua rekan kerja saya, para pegawai Asosiasi Sepak Bola Polandia. Saya selalu bisa mengandalkan kalian. Terima kasih juga atas kepercayaan dari presiden dan dewan Asosiasi,” tambahnya. Ia mengakhiri pernyataannya dengan penuh emosi dan rasa hormat kepada semua pihak yang telah mendukungnya.
Pesan Menyentuh untuk Pemain dan Suporter
Dalam pernyataannya, Probierz tidak lupa mengungkapkan rasa terima kasih kepada para pemain yang pernah bekerja bersamanya. “Tentu saja, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pemain yang saya temui di sepanjang perjalanan ini,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya tim nasional sebagai milik bersama bangsa.
Probierz memberikan pesan harapan bagi para pemain dan suporter. “Saya akan terus mendukung kalian semua karena tim nasional adalah aset bersama kita sebagai bangsa,” ucapnya. Pesan tersebut menunjukkan bahwa meski dirinya mundur, semangatnya untuk melihat timnas Polandia berjaya belum pudar.
Kepada suporter setia, ia menyampaikan penghargaan khusus. “Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para suporter luar biasa kami. Kalian selalu bersama kami, dalam suka maupun duka. Di mana pun tim nasional bermain, dukungan kalian selalu terdengar,” ujarnya penuh haru.
Jalan Kembali untuk Lewandowski
Keputusan mundurnya Probierz membuka peluang bagi Robert Lewandowski untuk kembali memperkuat tim nasional. Sebelumnya, ia secara tegas menyatakan tidak akan bermain untuk Polandia selama Probierz masih menjabat karena merasa “dikhianati” setelah dicopot dari posisi kapten.
Kembalinya Lewandowski akan menjadi suntikan moral bagi Polandia yang tengah berjuang untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Dengan pengalaman dan statusnya sebagai salah satu striker terbaik dunia, kehadirannya kembali bisa menjadi titik balik performa tim. Apalagi, Lewandowski masih menjadi simbol kekuatan sepak bola Polandia di mata dunia.
Kini, perhatian publik tertuju pada siapa yang akan menggantikan Probierz dan bagaimana proses pemulihan hubungan internal dalam tim. Polandia tidak hanya butuh pelatih baru, tapi juga stabilitas dan kepercayaan yang utuh demi meraih tiket ke turnamen terbesar di dunia.
Sumber: Barca Blaugranes