Macet Horor TB Simatupang, Kendaraan Masuk Jakarta Bakal Diatur

5 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Ahmad Yani, buka suara soal macet horor di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan imbas adanya pekerjaan galian.

Ahmad Yani mengatakan, Kemenhub sudah berkoordinasi dengan Pemda DKI Jakarta terkait beberapa kegiatan yang berhubungan dengan perbaikan sistem layanan pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi (ATCS).

"Memang berapa dalam kondisi kemarin yang hujan sangat lebat itu ya, kondisi Jakarta macetnya minta ampun," ujar dia dalam sesi jumpa media di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Mengatasi hal itu, Direktur Lalu Lintas Jalan Kemenhub telah berkoordinasi untuk melakukan manajemen rekayasa lalu lintas. Salah satunya, dengan mengatur keluar-masuk kendaraan dari dan ke Jakarta.

"Pemda DKI saat ini juga meminta kita untuk memberikan pedoman manajemen rekayasa, terutama yang terkait dengan bagaimana kendaraan yang akan masuk dari luar Jakarta ke Jakarta," ucapnya.

Kemenhub juga bakal memanfaatkan moda transportasi terintegrasi yang sudah terhubung hingga keluar DKI Jakarta, semisal Transjakarta.

Konektivitas Transjakarta

Sesuai program Gubernur DKI Jakarta, bus Transjakarta memang sudah menyentuh beberapa titik seperti Cikarang (Kabupaten Bekasi) dan Leuwiliang (Kabupaten Bogor).

Ketersediaan konektivitas tersebut jadi acuan untuk membatasi jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke Ibu Kota.

*Sekarang angkutan umum Transjakarta sudah mencapai beberapa lokasi di luar dari DKI Jakarta tersebut. Sehingga pedoman-pedoman yang terkait pembatasan terhadap kendaraan yang masuk ke Jakarta, mereka juga meminta masukan dari kita," sebutnya.

Manfaatkan Simpul Integrasi Antarmoda

Selain itu, Kemenhub dan Pemda DKI pun bakal lebih memanfaatkan simpul-simpul terintegrasi antarmoda yang sudah tersedia di beberapa titik.

"Beberapa simpul-simpul integrasi akan dikembangkan oleh teman-teman DKI. Mulai dari nanti di Lebak Bulus dengan MRT, kemudian di Dukuh Atas juga termasuk di situ itu akan dikembangkan lagi," ujarnya.

"Tentunya ini harus didukung oleh teman-teman dari Direktorat Integrasi," pungkas Ahmad Yani.

Read Entire Article
Bisnis | Football |