Liputan6.com, Jakarta Marcus Rashford resmi memulai petualangan barunya bersama Barcelona. Ia melakukan debutnya dalam laga uji coba melawan Vissel Kobe, Minggu (27/7/2025) meski hanya tampil selama 33 menit sebelum ditarik keluar.
Meski singkat, penampilannya sempat menyisakan kesan positif sekaligus pertanyaan: Apa yang sebenarnya menjadi fokus pengembangan Rashford di klub baru ini?
Rashford bergabung dengan Barcelona dalam status pinjaman dari Manchester United, dengan opsi pembelian permanen senilai £30,3 juta.
Sebelum laga, kabarnya ia sudah memukau rekan setim dan pelatih dalam sesi latihan. Media Spanyol, El Chiringuito, bahkan melaporkan bahwa kondisi fisiknya dinilai dalam bentuk terbaik.
Debut Rashford di Barcelona
Dalam laga melawan Vissel Kobe, Rashford masuk sebagai pengganti Raphinha di menit ke-60. Ia langsung menunjukkan kualitasnya dengan terlibat dalam gol kedua Barcelona.
Dengan dribel melebar ke dalam, ia memberikan umpan matang kepada Robert Lewandowski, yang kemudian mengoper ke Roony Bardghji untuk mencetak gol perdana.
Namun, yang mengejutkan adalah keputusan pelatih Hansi Flick untuk menarik Rashford hanya 33 menit setelah ia masuk. Keputusan ini langsung memicu tanya: Apakah ada masalah?
Fokus Barcelona: Tingkatkan Aspek Bertahan Rashford
Flick kemudian memberikan penjelasan. Menurutnya, Rashford masih "terlambat seminggu" dalam hal kebugaran dibanding pemain lain, dan tim ingin memastikannya tidak mengambil risiko cedera.
Meski begitu, media Spanyol Mundo Deportivo memberikan apresiasi atas penampilan Rashford. Mereka menyebut sang penyerang "memamerkan kelasnya di seluruh lapangan" dan menunjukkan kontribusi positif, baik dalam serangan maupun bertahan.
Namun, ada satu catatan penting: Barcelona ingin Rashford lebih disiplin dalam aspek bertahan. Jurnalis Mundo Deportivo, Gabriel Sans, menulis bahwa staf pelatih ingin meningkatkan kesadaran Rashford dalam tackling dan bantuan defensif.
Ini bukan kali pertama kerja keras Rashford dipertanyakan. Di Manchester United, ia kerap dikritik karena kurang konsisten dalam membantu pertahanan. Namun, di bawah Flick—yang dikenal dengan gaya gegenpressing—kontribusi defensif dari para penyerang adalah hal wajib.
Apa Langkah Selanjutnya?
Barcelona masih punya beberapa laga uji coba sebelum musim dimulai, termasuk menghadapi FC Seoul dan Daegu FC di Korea Selatan, serta laga Joan Gamper Trophy melawan Como. Rashford diprediksi akan mendapat lebih banyak menit untuk beradaptasi.
Jika ia bisa meningkatkan performa defensif sekaligus mempertahankan daya serangnya, bukan tidak mungkin Barcelona akan memutuskan untuk membelinya secara permanen.
Tantangan besar menanti, tetapi peluang emas ini bisa menjadi momentum kebangkitan Rashford pasca musim sulit di Manchester United.
Sumber: Mundo Deportivo