Melihat Apa yang Bisa Diberikan Matheus Cunha untuk Man United: Solusi Tajam untuk Lini Serang yang Lesu?

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta Manchester United bergerak cepat di bursa transfer musim panas dengan mengamankan jasa Matheus Cunha dari Wolves. Transfer senilai 62,5 juta pounds ini terjadi di tengah bayang-bayang kegagalan musim lalu yang memalukan.

MU finis di posisi ke-15 Premier League dan gagal lolos ke kompetisi Eropa, menyisakan banyak pekerjaan rumah untuk pelatih Ruben Amorim. Datangnya Cunha memberi harapan baru untuk menghidupkan lini depan yang mandul dan kurang kreatif.

Kini, pertanyaan utama adalah seberapa besar dampak yang bisa diberikan pemain asal Brasil ini bagi sistem Amorim. Dengan kepergian Garnacho yang hampir pasti, peran Cunha bisa jadi krusial sejak awal.

Pendamping Tepat untuk Bruno Fernandes

Salah satu kekhawatiran utama United musim depan adalah minimnya opsi di lini serang. Alejandro Garnacho kemungkinan besar bakal pergi. Lalu Mason Mount dan Amad belum bisa diandalkan penuh karena masalah cedera.

Bruno Fernandes selama ini menjadi tumpuan kreativitas MU, tapi beban di pundaknya terlalu berat. Kehadiran Cunha diharapkan mampu membagi tanggung jawab itu dan menghadirkan opsi baru dalam skema 3-4-2-1.

Cunha dikenal fleksibel bermain di berbagai posisi menyerang—baik sebagai second striker, gelandang serang kiri, maupun ujung tombak. Ia bisa menempati posisi yang mungkin ditinggalkan Garnacho dan memberi warna baru dalam serangan.

Gaya Bermain Direct dan Agresif

Cunha adalah tipe pemain yang suka menyerang langsung ke jantung pertahanan lawan. Statistik membuktikan bahwa ia salah satu pemain paling progresif di Premier League dalam hal dribel dan umpan vertikal.

MU selama ini terlalu bergantung pada Fernandes untuk memulai serangan dari lini kedua. Cunha hadir dengan karakter serupa, tapi dengan tambahan kecepatan dan naluri menyerang dari berbagai sudut.

Dalam pertandingan melawan Leicester musim 2024/2025 lalu, Cunha memperlihatkan kualitasnya dengan satu gol dan dua assist. Ia menunjukkan keberanian membawa bola dari tengah lapangan, melewati lawan, dan menciptakan peluang berbahaya.

Koneksi Alami dengan Sistem Amorim

Salah satu keuntungan terbesar Cunha adalah pengalamannya bermain dalam sistem 3-4-2-1 di Wolves. Di bawah asuhan Vitor Pereira dan Gary O’Neil, ia terbiasa dengan fleksibilitas peran di sepertiga akhir lapangan.

Kebiasaannya berpindah sisi, turun menjemput bola, hingga menusuk ke area kotak penalti sangat cocok dengan gaya bermain yang diinginkan Amorim. Ia bisa menjadi mitra seimbang bagi Fernandes di lini serang.

Namun, tantangan bagi Amorim adalah menjaga keseimbangan antara dua pemain kreatif ini. Karena keduanya termasuk pemain dengan usage rate tertinggi, kerja sama mereka harus berjalan tanpa ego yang berbenturan.

Naluri Gol dan Ancaman dari Berbagai Sisi

Cunha bukan penyerang yang menunggu bola datang, melainkan pemain yang aktif menciptakan peluang. Ia punya kemampuan menembus garis pertahanan, serta insting mencetak gol dari jarak dekat maupun jauh.

Contohnya terlihat saat ia mencetak gol ke gawang Fulham dan Ipswich. Dalam dua momen itu, ia mampu membaca ruang, mengambil posisi dengan cepat, dan mengeksekusi peluang dengan teknik tinggi.

Meski kaki kiri bukan yang dominan, Cunha sudah membuktikan bahwa ia tetap berbahaya dengan kaki lemah, termasuk saat mencetak gol melengkung di Anfield. Kemampuan dua kakinya akan memberi variasi tambahan bagi MU.

Potensi Masalah Disiplin dan Dinamika Ruang Ganti

Meski unggul secara teknis, Cunha menyimpan catatan minor dalam aspek disiplin. Ia pernah dikartu merah di laga Piala FA kontra Bournemouth dan terlibat cekcok dengan staf setelah laga melawan Ipswich.

Amorim perlu memastikan bahwa Cunha bisa dikendalikan dan tidak membawa potensi konflik ke ruang ganti yang sudah ringkih. Adaptasi ke lingkungan baru akan sangat menentukan apakah ia bisa sukses di Old Trafford.

Namun, jika Cunha bisa menahan sisi emosionalnya dan fokus pada permainan, ia bisa menjadi kunci kebangkitan lini serang MU. Kepercayaan diri dan naluri individunya adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan Setan Merah.

Harapan Baru untuk United yang Tengah Terpuruk

Di atas kertas, Matheus Cunha adalah pemain dengan profil sempurna untuk menghidupkan serangan MU. Ia punya kepercayaan diri tinggi, mampu menciptakan peluang, dan tak takut mengambil risiko.

United butuh pemain yang bisa membuat perubahan sendiri ketika serangan buntu. Dan Cunha bisa menjadi orang itu jika diberi kebebasan sekaligus tanggung jawab oleh Amorim.

Dalam skuad yang kurang inspirasi, hadirnya sosok flamboyan dan tajam seperti Cunha bisa menyuntikkan energi baru. Kini tinggal menunggu apakah ia bisa menjawab ekspektasi tersebut.

Read Entire Article
Bisnis | Football |