Menanti Klub Baru Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes, Bakal ke Genoa?

Liputan6.com, Jakarta- Masa depan bek tengah Timnas Indonesia, Jay Idzes, menjadi sorotan utama di bursa transfer musim panas ini. Meskipun klubnya, Venezia, harus terdegradasi ke Serie B untuk musim 2025/2026 setelah finis di peringkat ke-19 Serie A, performa impresif Idzes justru menarik minat banyak klub papan atas Italia.

Genoa menjadi salah satu tim yang paling serius menunjukkan ketertarikan untuk mendapatkan jasa pemain berusia 24 tahun tersebut. Namun, negosiasi transfer ini tidak berjalan mulus lantaran kendala mahar yang dipatok oleh Venezia, yang dinilai cukup tinggi.

Situasi ini membuat proses transfer Jay Idzes menjadi alot. Beberapa klub lain yang sempat memburu tanda tangannya bahkan telah mundur, menjadikan Genoa sebagai kandidat terkuat untuk mengamankan bek andalan tersebut.

Venezia secara resmi terdegradasi ke Serie B setelah mengakhiri musim Serie A 2024/2025 di peringkat ke-19 klasemen. Klub berjuluk I Lagunari ini hanya mampu mengumpulkan 29 poin dari 38 pertandingan, sebuah hasil yang sangat mengecewakan bagi para penggemar.

Meski timnya terdegradasi, Jay Idzes menunjukkan performa yang sangat solid dan konsisten sebagai pilar utama lini belakang Venezia. Ia tampil dalam 35 pertandingan liga dengan total 3.128 menit bermain, bahkan berhasil mencetak satu gol ke gawang Juventus.

Penampilan gemilangnya ini membuat Jay Idzes masuk dalam daftar 100 pemain top Liga Italia musim lalu, menempati peringkat ke-67. Meskipun masih terikat kontrak dengan Venezia hingga tahun 2027, terdapat klausul dalam kontraknya yang memudahkan proses transfer jika Venezia terdegradasi, membuka peluangnya untuk tetap bermain di kasta tertinggi.

Genoa CFC menjadi salah satu klub Serie A yang paling serius menunjukkan minat untuk merekrut Jay Idzes. Ketertarikan ini muncul karena Genoa mencari pengganti yang sepadan untuk bek Mattia Bani yang dikabarkan akan segera pindah ke Palermo.

Kendala utama dalam transfer Jay Idzes adalah harga yang dipatok oleh Venezia. Klub tersebut dilaporkan meminta mahar sebesar 10 juta Euro, atau sekitar Rp175 miliar hingga Rp191 miliar, untuk melepas Idzes. Angka ini dianggap tinggi, terutama jika dibandingkan dengan nilai pasar Jay Idzes yang diperkirakan sekitar 7,5 juta Euro.

Negosiasi antara Genoa dan Venezia masih berlangsung alot, dengan adanya selisih antara tawaran Genoa dan permintaan Venezia. Situasi ini membuat para penggemar sepak bola menanti-nanti bagaimana akhir dari saga transfer bek Timnas Indonesia ini.

Sebelumnya, Udinese sempat dikabarkan sangat serius meminang Jay Idzes, bahkan menyiapkan mahar fantastis hingga 25 juta Euro. Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa Udinese, bersama Lecce, telah mundur dari perburuan karena harga 10 juta Euro yang dipatok Venezia dianggap terlalu tinggi.

Pada Februari 2025, Juventus juga sempat dikabarkan tertarik pada Jay Idzes. Namun, Venezia meminta harga 20 juta Euro tanpa penawaran tambahan, membuat minat Juventus meredup. Ini menunjukkan betapa tingginya apresiasi Venezia terhadap nilai Idzes.

Selain Genoa dan Udinese, Jay Idzes juga diminati oleh klub-klub Serie A lainnya seperti Torino, Fiorentina, dan Bologna. Bahkan, ada laporan yang menyebutkan minat dari klub Premier League, Aston Villa, menunjukkan daya tarik global dari performa Jay Idzes.

Dengan adanya klausul dalam kontraknya yang memudahkan transfer jika Venezia terdegradasi, Jay Idzes memiliki peluang besar untuk tetap bermain di Serie A musim depan. Ini adalah kabar baik bagi kariernya dan juga bagi Timnas Indonesia.

Saat ini, Genoa menjadi kandidat terkuat untuk mendapatkan tanda tangan Jay Idzes, terutama setelah klub lain seperti Udinese dan Lecce mundur dari perburuan karena masalah harga. Negosiasi antara Genoa dan Venezia masih berlangsung intensif, dan diharapkan segera ada titik terang.

Meskipun rumor transfer terus beredar, Jay Idzes telah kembali bergabung dengan Venezia untuk sesi latihan pramusim 2025/2026 di Serie B. Ini menunjukkan kesiapan profesionalismenya untuk musim baru jika transfer tidak terwujud, namun semua pihak berharap ia bisa terus berkarier di kasta tertinggi sepak bola Italia.