Menkeu Purbaya Bertemu Pengusaha Garmen dan Tekstil, Ini yang Dibahas

1 month ago 16

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bertemu dengan Asosiasi Garment dan Textile Indonesia (AGTI) yang dipimpin oleh Ketua Umum Anne Patricia Sutanto.

Pertemuan tersebut membahas langkah konkret memperkuat daya saing industri tekstil Indonesia, baik di pasar lokal maupun global.

"Siang tadi, Menkeu Purbaya bersama Ibu Anne Patricia Sutanto, Ketua Umum AGTI, berserta tim berdiskusi tentang cara untuk memperkuat daya saing dunia tekstil Indonesia di pasar lokal dan global," kata Purbaya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Dalam diskusi tersebut, keduanya sepakat bahwa kolaborasi kuat antara Pemerintah dengan para pelaku industri perlu terus dibangun untuk mencapai tujuan tersebut, terutama karena industri tekstil termasuk kategori industri padat karya kontribusinya cukup signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

Menkeu Purbaya berharap melalui pertemuan ini bisa membangkitkan kembali dunia tekstil Indonesia dan memastikan bahwa industri ini didominasi oleh para pelaku usaha domestik sendiri.

AGTI Siap Dongkrak Daya Saing Tekstil Lokal ke Pasar Global

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Garment dan Textile Indonesia (AGTI) Anne Patricia Sutanto memperkenalkan organisasi baru yang menaungi pelaku industri garmen dan tekstil nasional.

AGTI resmi berdiri pada 1 Oktober 2025 dengan semangat untuk memperkuat daya saing produk dalam negeri menuju pasar global berbasis nilai ekonomi Pancasila.

"Kita memperkenalkan Asosiasi Garment dan Textile Indonesia yang baru didirikan bersama teman-teman garment dan textile per 1 Oktober 2025. Kita ingin mengembangkan daya saing produk garment dan textile lokal ke global dengan nilai ekonomi pancasila," ujarnya.

Sampaikan Roadmap dan Analisis SWOT ke Kemenkeu

Dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, AGTI menyerahkan dokumen roadmap industri garmen dan tekstil nasional. Selain peta jalan, AGTI juga memberikan analisis SWOT yang memuat kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang dihadapi sektor ini.

"Prinsipnya kita kasih roadmap kepada pak Menteri Keuangan dan jajarannya yang kita berikan selain roadmap juga SWOT analisis, ada peluang, kesempatan, ada ancaman,d an kelemahan kita," ujarnya.

Anne menambahkan, Menkeu Purbaya dan jajaran langsung menanggapi dengan antusias dan mencatat beberapa poin penting untuk ditindaklanjuti.

"Memang bapak Menteri dan jajarannya langsung mencatat dan insyallah 2 minggu lagi akan ada pertemuan detail mengenai detail-detail peluang ini perlu kami tangkap," pungkasnya.

Read Entire Article
Bisnis | Football |