Liputan6.com, Jakarta Bintang Liverpool Mohamed Salah nampak ikut merayakan hasil Liga Europa, di mana Manchester United kalah 0-1 dari Tottenham Hotspur, Kamis (22/5/2025) dini hari tadi.
Setan Merah harus merelakan kesempatan terakhir mereka meraih gelar musim ini sekaligus tiket Liga Champions untuk usai kebobolan gol Brennan Johnson pada menit ke-42.
Sementara itu bagi Tottenham, kemenangan melawan MU tak hanya membawa mereka melangkahkan kaki ke kompetisi Eropa musim depan, tetapi sekaligus menjadi pemutus puasa trofi yang telah berlangsung 17 tahun.
Menanggapi hasil laga panas antara Tottenham Hotspur melawan Manchester United, Mohamed Salah pun ikut berkomentar di media sosial.
Pesepak bola asal Mesir yang baru saja membantu klubnya menjadi juara Liga Inggris 2024/2025 menyanjung pelatih Spurs Ange Postecoglou yang sanggup memenuhi janjinya.
Pria berusia 59 tahun itu musim panas lalu sempat menyatakan bahwa dia bakal selalu memenangkan trofi saat melatih klub di kampanye keduanya.
"Dia (Postecoglou) bilang bahwa dia bakal memenangkan (gelar) di musim keduanya. Selamat!" tulis Salah melalui cuitannya di X, sebagaimana dinukil dari CaughtOffside.
Menjelang final Liga Europa, Ruben Amorim, malah curhat di konferensi pers! Bukan soal strategi atau starting XI, tapi dia bingung kenapa tak dapat tekanan dari media seperti Ange Postecoglou
Fans MU Bisa Sakit Hati
Pernyataan Mohamed Salah tersebut, menurut CaughtOffside, bakal semakin membuat fans Manchester United sakit hati.
Pasalnya Setan Merah semula dianggap sebagai klub favorit untuk memenangkan gelar Liga Europa musim ini usai tampil bapuk sepanjang kompetisi Premier League.
Sayangnya, penampilan mereka yang datar dan antiklimaks membuat MU gagal memberi sedikit sentuhan angin segar dalam kampanye terburuk mereka.
Liverpool Dicap Menjengkelkan oleh Legenda MU
Sementara itu, Liverpool yang sejak lama sudah menjadi rival abadi Manchester United sempat dikecam oleh legenda Setan Merah selepas mereka menahbiskan diri sebagai juara Liga Inggris 2024/2025.
Roy Keane menilai The Reds menjengkelkan sebab mereka nampak bermain setengah hati usai memastikan gelar. Menurut Keane, permainan Liverpool kini menurun drastis, padahal mereka tampil fantastis sejak awal kampanye dengan hanya menelan dua kekalahan.
"Liverpool sudah tidak peduli. Mereka membuat saya jengkel," ujar Keane dalam acara Stick to Football.