Liputan6.com, Jakarta Tottenham keluar sebagai juara Liga Europa 2024/2025. Mereka mengalahkan Manchester United 1-0 di final yang digelar di San Mames, Bilbao, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB.
Laga berlangsung dengan tensi tinggi dan nuansa taktis yang kental. Kedua tim tampil disiplin, namun hanya satu momen kecil yang membuat perbedaan: gol Brennan Johnson di menit ke-42.
Gol itu cukup untuk membawa Tottenham mencetak sejarah baru. Mereka mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun dengan kemenangan tipis atas rival kuatnya dari Inggris.
Manchester United menciptakan banyak peluang di babak kedua, namun pertahanan Spurs tampil kokoh. Beberapa penyelamatan penting dari Guglielmo Vicario serta sapuan heroik Micky Van de Ven menjaga keunggulan hingga peluit akhir berbunyi.
Para pemain dan suporter Spurs merayakan kemenangan ini dengan penuh haru dan bahagia. Berikut adalah momen-momen lengkap pertandingan penuh drama ini.
Babak Pertama: Spurs Buka Skor
Menit 11: Tottenham menunjukkan tanda-tanda berbahaya di awal babak pertama. Johnson mencuri bola dari Harry Maguire dan mengirim umpan silang tajam yang ditangkis Andre Onana, sebelum Pape Matar Sarr mencoba menyambar bola liar, namun berhasil diblok Maguire dengan cekatan.
Menit 13: Spurs kembali mengancam dari bola mati. Pedro Porro melepaskan umpan ke kotak penalti, dan setelah kekacauan kecil yang melibatkan Casemiro dan Mason Mount, Richarlison nyaris mencetak gol sebelum Bruno Fernandes membuang bola keluar.
Menit 16: United membalas lewat Fernandes yang cerdik. Amad Diallo memanfaatkan ruang kosong di sisi kanan, menusuk ke dalam, dan melepaskan tembakan yang mengarah ke gawang, tetapi bola berhasil diredam oleh Vicario.
Menit 42: Gol! Tottenham memecah kebuntuan di penghujung babak pertama. Rodrigo Bentancur mengalihkan perhatian dua pemain United, membuka ruang bagi Sarr untuk mengirim umpan silang. Johnson bereaksi cepat, memanfaatkan bola yang memantul dari Shaw dan mencocornya ke gawang melewati Onana. Skor 1-0 untuk Spurs!
Babak Kedua: MU Gagal Membalas
Menit 58: Manchester United mencoba bangkit melalui bola mati. Fernandes mengirim bola ke tiang dekat dan Vicario harus bekerja keras menepis bola yang sempat disentuh Leny Yoro di mulut gawang.
Menit 66: Tottenham kehilangan Richarlison karena cedera pergelangan kaki. Sang striker meminta pergantian sebelum akhirnya duduk kesakitan di lapangan sehingga memberi jeda sejenak bagi kedua tim untuk bernapas.
Menit 68: Momen krusial! Rasmus Hojlund hampir menyamakan kedudukan. Vicario salah mengantisipasi bola dan Hojlund menanduknya ke arah gawang kosong, tapi Van de Ven membuat penyelamatan di garis gawang, menepis peluang emas tersebut.
Menit 74: Alejandro Garnacho menghadirkan ancaman segar dari sisi kiri. Ia menusuk masuk dan melepaskan tembakan mendatar yang memaksa Vicario melakukan penyelamatan penting dengan tangan kirinya.
Menit 90+5: United terus menekan di menit-menit akhir. Diallo melepaskan umpan silang, Yoro menyambar bola di luar kotak penalti, namun tendangannya melayang tinggi di atas mistar.
Menit 90+7: Harapan terakhir United datang lewat sundulan keras Luke Shaw. Namun Vicario tampil gemilang, menepis bola dengan refleks cepat, menggagalkan peluang emas penyeimbang.
Menit 90+8: Satu peluang terakhir datang bagi Setan Merah. Casemiro mencoba tendangan salto setelah menerima bola dari Yves Bissouma, tapi arah bola hanya menghantam sisi jaring. Kesempatan pun sirna seiring peluit panjang berbunyi.
Poin Penting
Kemenangan ini menjadi titik balik penting bagi Tottenham setelah tampil buruk di Premier League. Gelar Liga Europa ketiga mereka ini sekaligus mengakhiri penantian panjang akan trofi besar sejak 2008.
Spurs kini dipastikan lolos otomatis ke Liga Champions 2025/2026. Sementara itu, kekalahan ini membuat Manchester United harus menutup musim tanpa gelar dan absen di kompetisi Eropa musim depan.