Nostalgia! Inilah 8 Pemain yang Pernah Bermain untuk PSG dan Inter Milan

3 months ago 16

Liputan6.com, Jakarta Final Liga Champions musim ini mempertemukan Inter Milan dan Paris Saint-Germain (PSG). Kedua tim belum pernah berjumpa di kompetisi Eropa sebelumnya.

Namun, beberapa pemain ternyata pernah merasakan atmosfer keduanya. Ada sejumlah pemain yang pernah berseragam Inter dan PSG dalam sepanjang kariernya.

Nama Zlatan Ibrahimovic jelas paling diingat. Tapi, masih banyak nama lain yang mungkin terlupakan.

Pemain-pemain ini punya pengalaman berbeda saat membela kedua klub besar ini. Beberapa berhasil meraih sukses, sementara lainnya hanya numpang lewat.

Penasaran siapa saja mereka? Yuk, kita lihat daftar lengkapnya dan kisah singkat para pemain tersebut!

1. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic adalah salah satu pemain ikonik yang pernah membela Inter Milan dan PSG. Ia pertama kali bergabung dengan Inter pada 2006 setelah pindah dari Juventus dan mencetak 66 gol dalam 117 pertandingan, meraih tiga gelar Serie A berturut-turut.

Setelah itu, ia bermain untuk Barcelona dan AC Milan sebelum akhirnya hijrah ke PSG. Di Prancis, Ibrahimovic meraih empat gelar Ligue 1 dan dua treble domestik sebelum pindah ke Inggris bersama Manchester United.

Sayangnya, Ibrahimovic belum pernah menjuarai Liga Champions meski bermain untuk klub-klub besar Eropa. Namun, ia memiliki satu trofi Eropa, yaitu Liga Europa 2016/2017 bersama United.

2. Maxwell

Maxwell selalu mengikuti jejak Zlatan Ibrahimovic sepanjang kariernya di beberapa klub besar Eropa. Keduanya sempat bermain bersama di Ajax, Inter Milan, Barcelona, dan PSG.

Karier Maxwell di Inter Milan dan PSG hampir sepenuhnya bersamaan dengan Ibrahimovic. Bedanya, Maxwell tak pernah bergabung dengan Manchester United dan memilih bertahan setahun lebih lama di Paris sebelum pensiun.

Meski begitu, Maxwell memiliki satu gelar Liga Champions yang tak dimiliki Ibrahimovic. Saat Ibrahimovic pindah ke Milan, Maxwell justru tetap bersama Barcelona dan ikut meraih Liga Champions pada 2011.

3. Mauro Icardi

Mauro Icardi pernah menjadi salah satu penyerang andalan Inter Milan meski tak selalu dielu-elukan seperti Lautaro Martinez. Dengan torehan golnya, Icardi masuk dalam daftar 10 besar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Inter.

Icardi hengkang dari Inter pada 2019 dan bergabung dengan PSG. Awalnya hanya berstatus pinjaman, Icardi kemudian dipermanenkan dan bertahan di Paris selama dua musim.

Uniknya, Icardi tidak pernah meraih gelar apapun selama bermain di Inter. Baru saat berseragam PSG, ia berhasil menjuarai Ligue 1 dan meraih treble domestik di musim pertamanya.

4. Thiago Motta

Thiago Motta menjadi ikon PSG meskipun memulai kariernya di Barcelona. Ia menjalani perjalanan panjang yang sempat singgah di Atletico Madrid dan Genoa sebelum berlabuh di Inter Milan.

Motta pindah ke Inter bersama Diego Milito dengan nilai transfer yang cukup besar, termasuk pertukaran lima pemain. Bersama Inter, Motta menjuarai Liga Champions di era Jose Mourinho.

Namun, kebersamaannya dengan Inter tak bertahan lama. Motta hijrah ke PSG pada Januari 2012, meraih 19 trofi selama enam setengah musim, termasuk lima gelar liga dan dua treble domestik.

5. Achraf Hakimi

Achraf Hakimi hanya bermain satu musim di Inter Milan. Namun musim itu sangat penting karena dia membantu klub meraih gelar Serie A pertama mereka dalam 10 tahun terakhir.

Setelah itu, Hakimi pindah ke PSG dan tetap menjadi salah satu pemain andalan. Ia berpeluang mempersembahkan gelar Liga Champions pertama bagi klub asal Paris tersebut.

Bek asal Maroko ini memang sudah empat musim menjadi starter yang tak tergantikan di PSG. Ia akan jadi salah satu pemain yang patut diperhatikan di final nanti.

6. Milan Skriniar

Milan Skriniar pernah menjadi tembok kokoh di lini belakang Inter Milan selama enam tahun sejak 2017. Ia ikut berperan besar membawa Nerazzurri meraih gelar Serie A pada 2021.

Pada musim panas 2023, Skriniar hijrah ke PSG dengan status bebas transfer. Bersama Les Parisien, ia sempat menjadi pemain andalan dan meraih gelar Ligue 1 serta Coupe de France.

Sayangnya, musim ini Skriniar tak lagi masuk dalam rencana pelatih Luis Enrique. Alhasil, ia dipinjamkan ke Fenerbahce hingga akhir musim 2025.

7. Rafinha

Rafinha, putra legenda Brasil Mazinho dan adik Thiago Alcantara, sempat merumput di Inter Milan. Ia hanya bermain satu musim di sana pada 2017, tampil dalam 17 laga dengan catatan dua gol dan dua assist.

Setelah itu, Rafinha melanjutkan kariernya ke PSG pada musim 2020/2021. Di Paris, ia mencatatkan 39 pertandingan tanpa gol, tetapi memberi enam assist.

Rafinha hanya memenangkan gelar Ligue 1 dan Coupe de France bersama PSG. Kini, ia berpetualang di Liga Qatar.

8. Youri Djorkaeff

Youri Djorkaeff adalah juara Piala Dunia 1998. Ia bermain untuk PSG pada 1995-1996 sebelum pindah ke Inter Milan.

Di Inter, Djorkaeff mencatatkan 127 pertandingan dengan 39 gol dalam tiga musim. Sebelumnya, ia hanya memainkan 35 pertandingan bersama PSG dengan mengemas 13 gol.

Djorkaeff termasuk pemain yang memenangkan trofi bersama PSG dan Inter. Ia meraih Trophee des Champions pada 1995, UEFA Cup Winners’ Cup pada 1996 dan UEFA Cup pada 1997/1998.

Read Entire Article
Bisnis | Football |