Liputan6.com, Jakarta Pelatih Oxford United Gary Rowett mengungkap perbedaan antara fans sepak bola di Indonesia dan Inggris usai tampil dalam laga perdana grup A Piala Presiden 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (6/7/2025) malam WIB.
Sebagaimana diketahui, Ole Romeny dan kawan-kawan baru saja menaklukkan Liga Indonesia All Star dengan 6-3 di hadapan 40.000 lebih suporter Indonesia.
Mark Harris ('2, '30), Michal Helik ('45), Thomas Bradshaw ('53), Przemyslaw Placheta ('56), dan Brian De Keersmaecker ('68) jadi pencetak gol Oxford United.
Sementara itu, skuad racikan Rahmad Darmawan cuma mampu membalas lewat aksi Riko Simanjuntak ('14), Rizky Dwi ('75), serta Eksel Runtukahu.
Bicara soal kesan bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pelatih Gary Rowett pun blak-blakan mengungkap ada perbedaan signifikan antara fans Indonesia dan Inggris.
Meski sama-sama 'fanatik' terhadap sepak bola, Rowett menyebut penggemar di negara asalnya umumnya tak bakal terlalu membanjiri stadion hanya untuk menyaksikan laga pramusim.
Oxford United siap tampil habis-habisan menghadapi Liga Indonesia All Star di laga pembuka Piala Presiden 2025 di GBK, Minggu malam. Meski hanya tim undangan, klub asal Inggris ini datang dengan ambisi besar jadi juara.
Komentar Gary Rowett soal Fans Indonesia
"Saya rasa kedua negara jelas sama-sama bersemangat soal sepak bola. Tapi perbedaan terbesar sebenarnya-kami sudah sempat bahas ini juga dengan para pemain-untuk ukuran laga pramusim yang walaupun berstatus kompetisi, jika di Inggris mungkin tidak akan ada banyak penggemar menyaksikan karena masih terlalu awal," ujar Rowett kepada awak media dalam konferensi pers selepas laga melawan Liga Indonesia All Star, Minggu (6/7/2025).
"Sedangkan (di sini) saya pikir ada semangat beasr (dari para fans) untuk datang dan melihat pemain-pemain seperti Ole, Marselino, atau pemain berkualitas lain (dari Oxford) layaknya Placheta yang (di situasi normal) jarang bisa ditonton orang-orang (di Indonesia)."
"Saya pikir itulah perbedaan utama hari ini. Jumlah orang yang datang ke pertandingan di pramusim (lebih banyak dibanding di Inggris)," tandasnya.
Terkesan dengan Atmosfer SUGBK
Sebelumnya, Gary Rowett juga sempat mengomentari atmosfer Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) selepas laga kontra Liga Indonesia All Star.
Dia menilai suasana pertandingan sangat menarik. Pasalnya, selain dihujani fans, dia dan mayoritas anak-anak asuhnya juga berkesempatan mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk pertama kalinya serta menyaksikan seremoni pembukaan yang diwarnai kembang api.
"Saya kira ini adalah pertandingan yang menarik. Kita menyaksikan ada 40.000 pengemar Indonesia yang penuh semangat mendukung seluruh pemain," ujar Rowett.
"Say yakin ini juga jadi pengalaman menarik buat para pemain karena mereka bisa melihat kembang api (saat upacara pembukaan), lalu mendengarkan lagu kebangsaan pemilik klub kami, Erick (Thohir), sebelum memulai pertandingan," tambahnya.