Liputan6.com, Jakarta Pelatih Liga Indonesia All Star Rahmad Darmawan mengungkap penyebab timnya dibantai Oxford United dalam laga perdana Grup A Piala Presiden 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (6/7/2025) malam WIB.
Sebagaimana diketahui, Septian David Maulana dan kawan-kawan dipaksa menelan hasil minor 3-6 di hadapan lebih dari 41.026 suporter yang menonton langsung di Stadion.
Oxford sejak awal tampil dominan dan langsung memimpin pada menit ke-3 lewat gol Mark Harris. Liga Indonesia All Star sempat menyamakan kedudukan berkat aksi Riko Simanjuntak 11 menit berselang.
Harris kembali mencatatkan nama di papan skor pada menit ke-30 untuk membawa skuad Gary Rowett balik memimpin. Michal Helik lantas mengukuhkan dominasi 3-1 saat turun minum melalui golnya pada menit 45.
Di babak kedua, Oxford United coba menjaga dominasi dengan menorehkan tiga gol lagi lewat Thomas Bradshaw ('53), Przemyslaw Placheta ('56), dan Brian De Keersmaecker (‘68).
Rizky Dwi dan Eksel Runtukahu coba memperkecil ketertinggalan di 15 menit akhir, tetapi aksi tersebut tak cukup menyelamatkan Liga Indonesia All Star dari kekalahan di tangan klub Championship Inggris.
Oxford United siap tampil habis-habisan menghadapi Liga Indonesia All Star di laga pembuka Piala Presiden 2025 di GBK, Minggu malam. Meski hanya tim undangan, klub asal Inggris ini datang dengan ambisi besar jadi juara.
Penyebab Liga Indonesia All Star Dihajar di SUGBK
Mengomentari hasil ini, Rahmad Darmawan pun mengakui bahwa anak-anak asuhnya memang memulai pertandingan dengan ragu-ragu.
Para penggawa juga disebut tak yakin dalam mengambil keputusan lantaran dinilai belum terbiasa menghadapi atmosfer pertandingan melawan tim Eropa.
"Kita mengawali pertandingan hari ini dengan sedikit ada keragu-raguan dalam mengambil keputusan," ujar Rahmad Darmawan dalam konferensi pers selepas pertandingan di SUGBK, Minggu (6/7/2025) malam WIB.
"Mungkin banyak yang sudah lama tidak menghadapi atmosfer pertandingan melawan tim Eropa. Kemudian ada banyak penonton di situ, terlihat sekali mereka tidak bermain lepas. Kita 25 menit terlewati, kita mulai bisa mengembangkan permainan dan keluar dari tekanan lawan, sehingga menghasilkan beberapa peluang," tambahnya.
Rahmad Darmawan Akui Kecewa, tapi...
Lebih lanjut, Rahmad Darmawan tak menampik bahwa pihaknya merasa kecewa dengan hasil pertandingan melawan Oxford United.
Walau begitu, dia tetap mengapresiasi sebab para penggawa disebut telah menunjukkan sikap tidak mudah menyerah hingga akhir pertandingan.
"Yang terpenting buat saya adalah sudah memberi pemahaman kepada seluruh pemain bahwa yang pertama, jangan menyerah dan mereka sudah melakukan hal itu," ujar Rahmad Darmawan kepada awak media.
"Secara keseluruhan, memang kecewa dengan hasil ini tapi saya harap para pemain bisa menjaga motivasi hingga akhir sehingga lolos ke fase berikutnya," tandas dia.