Pratama Arhan Hattrick Tak Masuk Skuad Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert

3 months ago 16

Liputan6.com, Jakarta Patrick Kluivert kembali membuat keputusan yang memancing tanda tanya. Dari daftar susunan pemain (DSP) Timnas Indonesia melawan China, tak ada nama Pratama Arhan. Padahal, dia dalam performa bagus pada level klub.

Ini jadi kali ketiga secara beruntun pemain berusia 23 tahun itu tak masuk skuad, setelah sebelumnya juga absen saat Indonesia menghadapi Australia (20/3) dan Bahrain (25/3).

Kondisi ini jelas kontras dengan era pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong. Arhan adalah langganan starter, bahkan pemain kunci. Dari total 50 caps yang dimiliki Arhan bersama Timnas Indonesia, semuanya didapat saat Shin masih memegang kendali.

Kini, di bawah Kluivert, bek kiri itu seolah kehilangan tempat. Bukan hanya dari starting XI, tapi bahkan dari bangku cadangan pun namanya tak muncul. Ada perbedaan mencolok dari dua era pelatih di Timnas Indonesia bagi Pratama Arhan.

Dulu Penting karena Lemparan, Kini Tak Dilirik?

Salah satu alasan mengapa Arhan begitu penting di era Shin Tae-yong adalah senjata uniknya: lemparan ke dalam super jauh. Lemparan itu kerap jadi senjata tambahan, layaknya tendangan sudut atau bola mati. Beberapa gol Timnas bahkan lahir dari situasi lemparan Arhan yang menciptakan kekacauan di kotak penalti lawan.

Namun, di era Kluivert, senjata itu seperti tidak lagi masuk dalam rencana permainan. Eks pelatih Paris Saint-Germain itu tampaknya punya pendekatan berbeda. Kluivert lebih mengandalkan build-up rapi dari bawah, dan tak terlalu memberi porsi pada situasi bola mati tak konvensional.

Keputusan ini membuka diskusi. Apakah sistem Kluivert memang tak membutuhkan profil seperti Arhan? Atau ada faktor non-teknis yang membuatnya terus dicoret?

Namun, keputusan yang dibuat Kluivert sangat mungkin tidak sesederhana soal lemparan ke dalam. Sebab, dia punya banyak opsi di pos bek kiri seperti Calvin Verdonk dan Dean James. Mereka juga tampil sangat bagus dan konsisten bersama klub masing-masing.

Padahal Pratama Arhan Tampil Oke di Klub

Yang membuat situasi ini semakin menarik adalah fakta bahwa Arhan justru sedang dalam performa bagus di level klub. Sejak bergabung dengan Bangkok United pada paruh musim Thai League 1 2024/2025, Arhan langsung jadi pemain inti.

Total, ia mencatatkan 11 penampilan dan sukses menyumbang tiga assist. Kontribusinya membantu Bangkok United finis di posisi ketiga klasemen akhir. Sebuah pencapaian yang tentu tidak bisa diremehkan.

Dengan performa yang stabil dan menit bermain reguler, Arhan seharusnya tak kekurangan alasan untuk mendapat panggilan masuk skuad Timnas. Tapi nyatanya, tiga laga terakhir Timnas berjalan tanpa kehadirannya.

Jadwal dan Siaran Langsung

  • Pertandingan: Indonesia vs China
  • Lokasi: Stadion Gelora Bung Karno
  • Tanggal: Kamis, 5 Juni 2025
  • Kick-off: 20:45 WIB
  • Live: RCTI, GTV
  • Streaming: Vision+
  • Link streaming: https://www.visionplus.id

Catatan: Untuk menonton pertandingan melalui Vision+, pengguna harus berlangganan paket Premium. Harga paket mulai dari Rp20 ribu per bulan untuk Premium reguler, dan Rp40 ribu per bulan untuk Premium Sports. Harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan penyedia layanan.

Read Entire Article
Bisnis | Football |