Liputan6.com, Jakarta Real Madrid sudah memulai era baru bersama pelatih anyar, Xabi Alonso. Sosok yang pernah jadi bagian penting di lini tengah Los Blancos itu kini kembali dengan misi berbeda, yakni membentuk ulang tim sesuai visinya. Namun, perubahan ini tidak datang tanpa konsekuensi.
Menurut laporan dari SPORT, sejumlah pemain yang sebelumnya nyaman di bawah asuhan Carlo Ancelotti kini menghadapi masa depan yang tidak pasti. Nama-nama seperti Rodrygo, Ferland Mendy, Dani Ceballos, Endrick, hingga David Alaba sekarang harus menghadapi persaingan yang lebih sengit dan strategi yang berbeda.
Setiap kasus punya konteks tersendiri, tapi benang merahnya jelas, yaitu gaya bermain Alonso menuntut sesuatu yang baru. Para pemain yang tak cocok dengan pendekatan tersebut mulai tersisih, perlahan tapi pasti.
Bintang Mulai Redup
Rodrygo menjadi contoh paling mencolok. Penurunan performa, kurangnya kecocokan taktik, serta meningkatnya persaingan membuatnya mulai kehilangan tempat utama. Keberadaan pemain muda bertalenta seperti Arda Guler dan Gonzalo Garcia semakin mempersempit ruang geraknya.
Ferland Mendy juga menghadapi tantangan serupa. Meski solid secara defensif, kontribusinya di lini serang dinilai minim. Jika Real Madrid merampungkan transfer Alvaro Carreras, posisi Mendy makin terancam.
Ceballos pun terus tertinggal dalam persaingan lini tengah yang padat dan kompetitif. Munculnya nama-nama muda yang tampil lebih dinamis membuatnya hanya jadi opsi cadangan yang tak terlalu diandalkan.
Kasus Alaba dan Masa Depan Endrick
Situasi David Alaba tak kalah pelik. Cedera berkepanjangan dalam dua musim terakhir membuatnya tertinggal dalam perebutan tempat. Kehadiran bek-bek muda seperti Dean Huijsen menjadikan Alaba pilihan ke sekian dalam rotasi.
Dengan kontrak yang hanya tersisa setahun, sulit membayangkan Alaba bisa kembali menjadi pemain kunci. Masa depannya di klub tampak samar. Kini, semua tergantung pada keputusan pribadinya.
Sementara itu, Endrick, yang belum lama bergabung, tetap dianggap sebagai investasi jangka panjang. Namun, dengan Kylian Mbappe dan Gonzalo Garcia tampil gemilang, opsi peminjaman ke klub Liga Champions menjadi jalan realistis untuk pengembangan sang wonderkid.
Klub Tak akan Memaksa
Meski kondisi di dalam skuad berubah drastis, Real Madrid tetap menjunjung profesionalisme. Klub tidak akan memaksa siapa pun untuk hengkang. Mereka menghormati kontrak yang ada dan memberi ruang bagi pemain yang ingin mencari tantangan baru.
Rodrygo dan Mendy masih terikat hingga 2028, sementara Ceballos punya kontrak sampai 2027. Ketiganya bisa pergi jika tawaran yang tepat datang dan pemain bersangkutan membuka diri.
Di sisi lain, Xabi Alonso sudah menunjukkan arah barunya. Kepercayaannya pada pemain-pemain muda seperti Arda Guler, Fran Garcia, hingga Franco Mastantuono menjadi sinyal kuat bahwa regenerasi tengah dipercepat. Siapa yang tak bisa beradaptasi, mungkin tak lagi punya tempat.
Sumber: SPORT, Madrid Universal