Ribuan Fans Inggris Serbu Bilbao Jelang Final Liga Europa Tottenham vs Manchester United

4 days ago 5

Liputan6.com, Jakarta Euforia besar melanda kota Bilbao, Spanyol, menjelang final Liga Europa antara Tottenham Hotspur dan Manchester United. Sekitar 70.000 suporter asal Inggris telah memadati kota pelabuhan tersebut, menjadikan suasana semakin meriah dengan nyanyian dan bir yang mengalir deras.

Para supoerter yang antusias rela menempuh perjalanan panjang demi menyaksikan pertandingan ini secara langsung. Sebagian bahkan menumpang feri dari Inggris selama lebih dari 32 jam demi menghindari harga tiket pesawat yang melonjak drastis.

Dengan penerbangan ke Bilbao yang mencapai lebih dari 1.000 pounds dan akomodasi yang telah penuh selama berminggu-minggu, banyak suporter memilih opsi perjalanan laut seharga 260 pounds per kabin. Ini menjadi bukti dedikasi luar biasa dari fans kedua klub yang ingin hadir langsung di laga puncak.

Antusiasme Tinggi Meski Tiket dan Hotel Langka

Kota Bilbao hanya memiliki sekitar 65 hotel, membuat penginapan jadi langka dan mahal. Tiket laga final pun menjadi langka, dengan masing-masing klub hanya mendapat jatah 14.000 tiket, meski basis penggemar mereka mencapai jutaan di seluruh dunia.

Tiket-tiket pertandingan dari tangan kedua bahkan bisa didapatkan dengan harga 10.000 pounds, ratusan kali lipat dari harga asli.

Meski begitu, bagi mereka yang berhasil mendapatkan tiket lebih awal, suasana pesta telah dimulai sejak semalam. Unggahan di media sosial menujukkan tempat-tempat publik di Bilbao dipenuhi suporter Inggris yang bernyanyi dan bersulang bersama.

Semangat Tinggi Meski Musim Suram di Liga

Fans Tottenham terlihat menyambut kedatangan bus tim dengan penuh antusiasme saat tiba di kota. Sementara itu, kedua kelompok suporter berjalan beriringan di jalanan Bilbao, bernyanyi dan merayakan momen sebelum laga krusial.

Meski kedua tim menutup musim Premier League dengan performa mengecewakan – Manchester United finis di posisi ke-16 dan Tottenham di urutan ke-17 – loyalitas fans tetap tak tergoyahkan. Mereka rela menguras tabungan demi menyaksikan peluang terakhir klub mereka meraih trofi musim ini.

Selain trofi, kemenangan di final ini juga berarti tiket ke Liga Champions musim depan dan potensi pemasukan hingga 100 juta pounds. Maka tak heran jika pertandingan ini begitu krusial dan dirayakan bak festival oleh ribuan pendukung.

Catatan Sejarah dan Misi Hentikan Puasa Gelar

Ini menjadi final Eropa kelima yang mempertemukan dua klub Inggris. Tottenham sebelumnya kalah 0-2 dari Liverpool di final Liga Champions 2019, sementara MU menjuarai Liga Champions 2008 usai menumbangkan Chelsea.

Tottenham juga punya catatan positif musim ini atas United, dengan tiga kemenangan dari tiga pertemuan – dua di Premier League dan satu di Carabao Cup. Mereka kini berambisi mengakhiri puasa gelar sejak 2008.

Di sisi lain, United masih tampil inkonsisten di liga, dan pelatih Ruben Amorim mengakui timnya belum siap bersaing di level domestik dan Liga Champions secara bersamaan. Namun di panggung Eropa, segalanya masih mungkin terjadi.

Read Entire Article
Bisnis | Football |