Liputan6.com, Jakarta Viktor Gyokeres kini resmi bergabung dengan Arsenal setelah transfer senilai hingga 64 juta pounds dari Sporting Lisbon rampung. Penyerang asal Swedia ini menjadi rekrutan besar terbaru The Gunners untuk memperkuat lini serang mereka musim depan.
Di usia 27 tahun, Gyokeres datang dengan reputasi mentereng. Ia mencetak 97 gol dan 26 assist dalam 102 laga bersama Sporting, termasuk 54 gol hanya dalam 52 pertandingan musim lalu. Rata-rata golnya bahkan melebihi satu per laga, sebuah rekor luar biasa di level Eropa.
Sebelum mendarat di London, Gyokeres juga sempat menarik minat sejumlah klub top lainnya. Performanya selama dua musim di bawah Ruben Amorim, kini pelatih Manchester United, membuat namanya kian melambung di bursa transfer.
Karier Berliku: Pernah Gagal di Brighton hingga Bersinar di Portugal
Kisah Gyokeres bukan tanpa lika-liku. Meski pernah berstatus pemain Premier League saat memperkuat Brighton, ia tidak pernah mencatatkan satu menit pun di liga tersebut. Justru lewat masa pinjaman di Swansea, Coventry, dan klub Jerman St. Pauli, ia mulai menunjukkan potensi aslinya.
Brighton akhirnya melepasnya secara permanen ke Coventry pada 2021, hanya setelah tiga gol dari 19 penampilan. Namun, di klub Championship itu, ia mencetak 38 gol dalam 91 laga selama dua musim, cukup untuk menarik perhatian Sporting yang membelinya seharga 20,5 juta pounds.
Di Portugal, Gyokeres menjelma jadi predator kelas dunia. Ia mencetak 39 gol di Primeira Liga musim 2024/2025 dan menambah enam gol lagi di Liga Champions, termasuk hattrick melawan Manchester City.
Mesin Gol yang Lengkap: Kuat, Cerdas, dan Kreatif
Tidak hanya produktif, Gyokeres juga dikenal sebagai pemain yang komplet. Ia kerap menciptakan peluang melalui aksi individu dan memiliki pergerakan yang cerdas serta etos kerja tinggi di lapangan.
Sebagai bagian dari lini depan timnas Swedia, ia bermain bersama nama-nama besar seperti Alexander Isak dan Dejan Kulusevski. Dalam ajang Nations League 2024/2025, Gyokeres mencetak sembilan gol dari enam pertandingan, termasuk empat gol dalam satu laga kontra Azerbaijan.
Dengan kekuatan fisik, teknik mumpuni, dan visi bermain tajam, Gyokeres datang ke Arsenal bukan sekadar sebagai pencetak gol, tapi juga sebagai kreator peluang. Kini, semua mata tertuju padanya untuk melihat apakah ia bisa mengulang performa gemilangnya di Premier League.