Ruben Amorim Bisa Tinggalkan Manchester United, Ini 5 Kandidat Penggantinya

Liputan6.com, Jakarta Ruben Amorim kini berada di titik krusial bersama Manchester United setelah kekalahan di final Liga Europa. Manajer asal Portugal itu membuka peluang untuk hengkang jika tidak mendapat dukungan penuh dari klub dan suporter.

Amorim menyatakan kesiapannya untuk pergi tanpa meminta pesangon jika direksi dan fans sudah tidak percaya kepadanya. Namun, ia tetap yakin dengan metode dan cara kerjanya yang tidak akan berubah.

Situasi ini memicu spekulasi dan laporan di berbagai media tentang siapa yang akan menjadi penggantinya. Banyak nama pelatih top mulai masuk daftar favorit calon manajer baru Manchester United.

Klub yang bermarkas di Old Trafford ini tentu tak ingin lama-lama tanpa nahkoda baru di kursi pelatih. Ada beberapa kandidat yang paling mungkin menggantikan Ruben Amorim.

Simak siapa saja sosok yang berpeluang memimpin Manchester United ke depan. Mulai dari pelatih berpengalaman hingga nama-nama muda yang sedang naik daun.

Jose Mourinho pernah melatih Manchester United dan membawa klub memenangkan Liga Europa pada 2017. Ia dipecat pada 2018 dan saat ini menangani Fenerbahce di Liga Turki.

Mourinho dikenal dengan pendekatan taktik yang disiplin dan mental juara. Pengalaman luasnya di liga Inggris dan kompetisi Eropa menjadi modal penting.

Kariernya yang panjang dan bergelimang trofi membuatnya tetap menjadi kandidat yang sering dibicarakan. Ia dianggap mampu membawa stabilitas di klub besar seperti Manchester United.

Gareth Southgate adalah mantan manajer tim nasional Inggris yang memimpin hingga final Euro 2024. Ia mengundurkan diri setelah turnamen tersebut dan menyatakan tidak akan melatih dalam waktu dekat.

Southgate menyebut perlu waktu untuk memulihkan fisik dan mental. Meskipun begitu, reputasi dan pengalamannya dalam manajemen tim besar tetap diakui.

Namanya sering muncul dalam diskusi pelatih klub besar, meski ia belum menunjukkan niat kembali melatih. Keputusan pribadinya saat ini adalah untuk beristirahat.

Massimiliano Allegri adalah mantan pelatih Juventus yang saat ini belum menangani klub manapun. Sebelum penunjukan Ruben Amorim, Allegri sempat menjadi kandidat utama untuk Manchester United.

Allegri membawa Juventus menjuarai Serie A sebanyak lima kali. Pengalamannya di level tertinggi membuatnya tetap menjadi pelatih yang siap dipercaya.

Gaya pragmatis dan kemampuannya mengelola tim besar membuatnya menjadi opsi bagi klub-klub top. Allegri dikenal sebagai pelatih yang mampu membawa tim meraih hasil cepat.

Oliver Glasner ditunjuk sebagai pelatih Crystal Palace pada Februari 2024, menggantikan Roy Hodgson. Ia membentuk tim yang disiplin dan bermain efektif dalam waktu singkat.

Musim 2024/2025, Glasner membawa Crystal Palace meraih gelar FA Cup, trofi pertama dalam sejarah klub. Salah satu pemain yang bersinar di bawah Glasner adalah Eberechi Eze, yang tampil konsisten sepanjang musim.

Keberhasilan Glasner menunjukkan kemampuannya dalam membangun tim berprestasi dengan cepat. Pendekatannya fokus pada organisasi dan keberanian bermain.

Simone Inzaghi menggunakan formasi 3-5-2 secara konsisten dalam melatih timnya. Musim lalu, ia berhasil membawa Inter Milan menjuarai Serie A.

Inzaghi menekankan keseimbangan antara pertahanan yang kokoh dan serangan terorganisir. Gaya bermain ini membuat timnya kompetitif di level tertinggi.

Pengalaman membawa tim ke final Liga Champions dua kali dalam tiga musim terakhir semakin menguatkan reputasinya. Inzaghi dianggap mampu memberikan stabilitas dan daya saing tinggi bagi tim besar.