Liputan6.com, Jakarta Kejuaraan catur bergengsi "Super Chess National Tournament" kembali digelar di Kota Bandung. Turnamen yang kali ini sudah memasuki Series ke-III berlangsung selama dua hari 19 hingga 20 Juli di Piset Square, Jalan Pelajar Pejuang, 45 No. 119, Kota Bandung.
Ketua Panitia Pelaksana Super Chess Series III, H. Soleh Subari, kepada media menjelaskan hadirnya lagi turnamen Super Chess National Tournament 2025 berkat dukungan konsisten dari Super Challenge.
Menurut H Soleh, penyelenggaraan tahun ini sangat istimewanya. Selain menggelar pertandingan untuk kategori U-18, Open, dan Veteran, yang jumlahnya kurang lebih 400 peserta, turnamen juga mengikutsertakan kampus-kampus ternama untuk kategori College Group Class.
"Nah, sekarang ada plusnya yakni keikutsertaan kampus, yang jumlahnya 24 regu dari beberapa perguruan tinggi terkenal. Terus terang saja, saya selaku ketua panitia ya merasa bangga atas kepercayaan, terutama yang sambutan dari peserta yang lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya," katanya.
H. Soleh menegaskan, Super Chess Series III bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang pembinaan yang membuka kesempatan luas bagi para pecatur muda, baik dari komunitas maupun lingkungan akademik.
Turnamen ini, kata dia, merupakan hasil kolaborasi antara Superchallenge dan pengurus inti Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jawa Barat. Turnamen menggunakan format pertandingan sistem Swiss dengan kontrol waktu 10 menit + 5 detik per langkah, kompetisi terbuka untuk empat kategori peserta:
Berita Video Bermain Catur Sambil Menyelam, Berani Coba ?
Dipimpin Wasit Internasional
Di tempat sama, Koordinator Wasit, Syamsul Maarif, S.H., W.N, menerankan Super Chess seri ke-3 di tahun 2025 ini, untuk teknis pertandingan akan dipimpin wasit yang sangat profesional, yaitu dua wasit bergelar Internasional, dan 20 wasit nasional.
Dijelaskan Syamsul, pada turnamen nanti untuk kategori Open berlangsung sembilan babak, kemudian Veteran tujuh babak, dan kategori mahasiswa atau 18 plus tujuh babak, kategori beregu antar kampus tujuh babak.
Selain soal pertandingan, Syamsul juga mengaku merasa bangga dengan adanya peningkatan jumlah peserta dari seri sebelumnya. Peserta sebanyak itu datang dari berbagai provinsi.
Dari sisi peserta juga meningkat, total 520 orang. Kategori Open diikuti sekitar 280-an orang, Veteran 70 orang, U18 sebanyak 54 orang, dan kategori Beregu Mahasiswa melibatkan 120 mahasiswa,” jelas Syamsul.
Kampus Terkenal di Indonesia
Sementara itu, Dicky Irfan Firmansyah, Sekretaris Panitia menjelaskan, turnamen Super Chess National Tournament Series III dinilai sangat eksklusif, karena kehadiran peserta dari kampus. "Atmosfernya jadi berbeda dengan catur yang open umum," ujarnya.
Untuk kategori kampus, menurut Dicky, lebih dari 10 universitas terbaik Indonesia ikut serta. Ada dari Universitas Indonesia, UGM, ITB, Universitas Brawijaya dan dari swasta ada Universitas Binus.
Namun, Dicky mengakui untuk kategori kampus memang ada sedikit tantangan, karena diselenggarakan di bulan Juli saat mahasiswa sedang libur. Mereka juga pada pulang, terus ada yang sedang PKL, atau ada jadi panitia ospek persiapan penerimaan mahasiswa baru," kata Dicky yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Percasi Jawa Barat.
Di sisi lain Dicky merasa bangga karena untuk pertama kali di ajang Super Chess Series III ada event kampus diadakan di luar. "Ternyata responsnya tetap besar. Ini menunjukkan bahwa gairah terhadap olahraga catur di kalangan mahasiswa masih sangat tinggi,” ujar Dicky.