Tak Sinkron dan Tak Padu: Sederet Statistik yang Buktikan Duet Vinicius-Mbappe Itu Buruk!

7 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Kylian Mbappe datang ke Real Madrid dengan ekspektasi tinggi: Menjadi sosok pembeda sekaligus membentuk duet maut bersama Vinicius Jr. Harapan itu sempat mengudara di awal musim, tetapi data menyajikan realita berbeda. Alih-alih membentuk sinergi, keduanya justru kerap tampil tak sejalan di atas lapangan.

Menurut laporan AS, Mbappe dan Vinicius lebih sering tampil tidak selaras ketimbang kompak. Meski secara total mereka berbagi lapangan selama 3.439 menit musim ini, setara 55% dari 6.240 menit Real Madrid bermain dalam 68 laga, tapi interaksi langsung mereka sangat minim.

Ini jadi indikasi bahwa waktu bersama belum cukup untuk membangun chemistry yang efektif. Di atas kertas, angka tersebut seharusnya membuka peluang terbentuknya koneksi yang bagus. Namun, faktanya kerja sama keduanya sangat terbatas dan justru menurunkan performa masing-masing.

Minim Interaksi, Dampak Nyata

Vinicius masih tampil sebagai kreator utama tim dengan torehan 19 assist musim ini. Tapi dari 1.315 umpan yang ia lepaskan, hanya 202 yang mengarah ke Mbappe, sekitar 15% saja. Sebaliknya, dari 1.413 umpan Mbappe, hanya 184 yang menuju Vinicius, atau sekitar 13%.

Angka-angka ini jauh dari ekspektasi untuk dua pemain bintang dengan kapasitas teknis tinggi. Tak mengherankan jika performa keduanya justru menurun dibanding musim sebelumnya.

Mbappe memang menyabet Sepatu Emas, tetapi frekuensi golnya menurun dari tiap 88 menit musim lalu menjadi setiap 108 menit. Kontribusi total gol Mbappe juga menurun, dari tiap 72 menit menjadi tiap 97 menit.

Vinicius mengalami penurunan lebih drastis. Musim lalu ia mencetak gol setiap 129 menit, kini jadi setiap 211 menit. Keterlibatan totalnya dalam gol pun merosot dari tiap 88 menit menjadi tiap 113 menit.

Tidak Membaik, Justru Memburuk

Masalahnya bukan hanya tak ada peningkatan, tapi malah memburuk seiring musim berjalan. Dari 68 pertandingan Real Madrid, Mbappe dan Vinicius hanya delapan kali mencetak gol di laga yang sama, kebanyakan terjadi sebelum Januari. Setelah itu, kolaborasi mereka praktis mandek.

Vinicius merosot tajam di paruh akhir musim. Usai kontroversi Ballon d'Or, performanya menurun drastis dengan hanya mencetak satu gol dalam 11 pertandingan terakhir, yakni saat melawan Arsenal di leg kedua Liga Champions.

Fakta-fakta ini memperlihatkan bahwa duet Mbappe dan Vinicius saat ini belum berjalan efektif. Bukannya saling melengkapi, keduanya justru terlihat saling menghambat performa masing-masing. Padahal secara individu, mereka termasuk pemain paling berbakat di dunia saat ini.

Read Entire Article
Bisnis | Football |