Tammy Abraham Mengetuk Pintu Madrid, Tapi Tak Ada yang Membuka

Liputan6.com, Jakarta Tammy Abraham mungkin sedang berharap bisa kembali ke panggung besar Eropa. Setelah masa peminjamannya di AC Milan berakhir, AS Roma mencoba menawarkan sang striker ke Real Madrid.

Pemain berusia 27 tahun itu sebenarnya mencatatkan statistik yang cukup baik musim lalu. Meski sering memulai dari bangku cadangan, Abraham mencetak 10 gol dan menyumbang 7 assist sepanjang musim.

Kini, ia akan kembali ke Roma, yang tampaknya ingin segera melepasnya. Menurut laporan Defensa Central, salah satu tujuannya adalah Real Madrid, dengan harapan kesepakatan pinjaman bisa terjadi.

Roma kabarnya terbuka pada dua opsi, yakni peminjaman atau penjualan permanen dengan harga sekitar €20 juta. Angka itu setara dengan sekitar Rp351 miliar.

Di atas kertas, angka tersebut bukan masalah besar bagi Real Madrid. Namun, soal kebutuhan dan prioritas, cerita bisa berbeda.

Xabi Alonso, pelatih anyar Madrid, sedang menyusun ulang peta kekuatan skuadnya. Posisi penyerang tengah menjadi salah satu fokus yang terus dipantau.

Namun, rencana perekrutan striker baru mendapat 'hambatan' dari dalam. Gonzalo Garcia, penyerang muda dari akademi, tampil impresif dan mulai mencuri perhatian.

Dalam beberapa sesi latihan dan pertandingan, Garcia menunjukkan potensi besar. Hal itu membuat Madrid berpikir ulang untuk mencari striker baru di bursa transfer.

Xabi Alonso pun angkat suara soal masa depan sang wonderkid. "Belum ada keputusan untuk musim depan. Fokus kami saat ini adalah Piala Dunia Antarklub," ujarnya.

Pernyataan Alonso memberi sinyal bahwa keputusan soal Garcia akan ditentukan usai turnamen. Namun, arah angin tampaknya lebih condong pada mempertahankan pemain muda itu di skuad utama.

Jika benar begitu, maka pintu untuk Abraham di Madrid mungkin akan tertutup rapat. Klub raksasa Spanyol itu tampaknya lebih memilih membina potensi internal daripada mendatangkan opsi dari luar.

Bagi Abraham, ini tentu kabar yang kurang menggembirakan. Meski performanya tak buruk, ia kini harus kembali mencari pelabuhan baru di Eropa.

Sumber: Defensa Central, Madrid Universal