Timnas Padel Putri Indonesia Bidik Peringkat 3 FIP Asia Cup 2025 usai Catat Rekor di Doha

Liputan6.com, Jakarta - Timnas padel putri Indonesia mengincar peringkat tiga semifinal FIP Asia Cup 2025 usai mencetak sejarah menembus semifinal.

Pada ajang yang berlangsung di Doha, Qatar, skuad Merah Putih memperlihatkan perkembangan pesat cabang olahraga padel di Tanah Air dengan melaju ke babak empat besar.

Sayang Indonesia kalah 0-2 dari Iran (best of three). Selanjutnya Indonesia bertemu Australia pada perebutan tempat ketiga.

"Ada peluang besar melawan Australia karena kami mengalahkan mereka di babak delapan besar," kata Wakil Ketua I PBPI (Perkumpulan Besar Padel Indonesia), Mochtar Sarman dikutip Bola.com, Jumat (24/10/2025).

Laga peringkat ketiga dijadwalkan berlangsung Sabtu (25/10/2025) dini hari pukul 01.00 waktu Doha atau pukul 05.00 pagi WIB.

Fimelahood Fit and Fun ikut memeriahkan Hari Olahraga Nasional lewat Padel Coaching Clinic yang seru dan penuh energi. Perempuan-perempuan sporty berkumpul, belajar teknik, sekaligus merasakan keseruan olahraga padel dengan tetap tampil anggun dan pe...

FIP Asia Cup 2025 menjadi ajang penting bagi Indonesia untuk mengukur kemampuan dan memperkuat posisi di kancah regional maupun dunia.

Pada fase grup, timnas padel putri Indonesia mencatatkan clean sweep dengan meraih kemenangan atas Australia, Filipina, dan Thailand.

Laga versus Australia menjadi ujian krusial. Menghadapi salah satu tim unggulan, Indonesia memperlihatkan mental juara dan mampu mengamankan kemenangan penting yang membuka jalan menuju semifinal.

Momentum positif itu berlanjut ketika menghadapi Filipina. Permainan solid, teknik mumpuni, serta kerja sama antar pemain menjadi kunci kemenangan.

Pada laga terakhir penyisihan, timnas padel putri menutup perjalanan sempurna mereka dengan menaklukkan Thailand. Kemenangan ini memastikan Indonesia melaju ke semifinal berbekal rekor tak terkalahkan, sebuah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Setelah Asia Cup, Indonesia akan mempersiapkan diri untuk mengikuti kualifikasi Piala Dunia Padel 2026.

"Untuk Piala Dunia, kemungkinan akan digelar pada Oktober atau November dan ada babak kualifikasinya," lanjut Mochtar.

Bagi penggerak olahraga padel, tantangan terbesar saat ini adalah membuktikan prestasi di kancah Asia dan dunia.

"Jadi, bukan sekadar olahraga fomo karena padel juga sudah dimainkan di ekshibisi PON lalu dan akan menjadi cabor resmi di PON 2028. Tujuan besar penggerak padel di seluruh dunia adalah masuk Olimpiade 2034," kata Mochtar.

Di Indonesia, perkembangan padel sebagai olaharaga prestasi cukup pesat. Saat ini, sudah ada 20 pengurus provinsi padel dan sudah ada kompetisi rutin atau sirkuit nasional yang juga diikuti oleh peserta dari luar Indonesia.

"Kami dari awal berkomitmen menjadikan padel olahraga berprestasi, di awal ketika Pak Galih (Galih Dimuntur Kartasasmita) ditunjuk menjadi ketua umum, lalu saya diangkat menjadi wakil, visinya sudah jelas ke arah olahraga prestasi," katanya.