Update Terbaru Harga Emas Perhiasan per 15 September 2025

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas perhiasan menjadi perhatian banyak investor dan konsumen di Indonesia, mengingat nilainya yang fluktuatif namun tetap menarik sebagai aset investasi dan mode. Pergerakan harga ini sangat dinamis, dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi global dan lokal yang saling berkaitan.

Memahami faktor-faktor ini menjadi krusial bagi siapa pun yang berencana membeli atau berinvestasi pada komoditas berharga ini.

Fluktuasi harga emas perhiasan tidak hanya dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan, tetapi juga oleh kondisi makroekonomi seperti inflasi dan kebijakan moneter.

Penting bagi calon pembeli atau investor untuk memahami dinamika ini sebelum membuat keputusan pembelian. Untuk mendapatkan informasi terkini, masyarakat diimbau untuk selalu merujuk pada sumber resmi penyedia emas.

Berbeda dengan emas batangan, harga emas perhiasan memiliki variasi yang lebih kompleks karena dipengaruhi oleh kadar karat, biaya pembuatan, dan desain. Data terbaru menunjukkan bahwa harga emas perhiasan terus bergerak, menuntut kejelian bagi masyarakat yang ingin berinvestasi atau membeli emas.

Harga emas perhiasan bersifat dinamis dan dapat berubah setiap minggu atau bahkan setiap hari. Pergerakan harga emas ini dipengaruhi oleh berbagai aspek fundamental.  Salah satu faktor krusial adalah kemurnian emas atau karatnya.

Kemurnian emas diukur dalam karat (K) dan menunjukkan proporsi emas murni dalam perhiasan. Emas murni 24K terlalu lunak untuk perhiasan, sehingga dicampur dengan logam lain untuk meningkatkan daya tahan, dan semakin tinggi karat, semakin tinggi nilai perhiasan tersebut.

Selain kemurnian, berat emas juga memainkan peran penting dalam penentuan harga. Saat menilai perhiasan emas, berat memainkan peran penting. Berat emas diukur dalam karat. Penjual perhiasan menggunakan timbangan yang tepat untuk mengukur berat perhiasan guna memastikan evaluasi yang akurat dan transparan.

Kondisi pasar global, termasuk penawaran dan permintaan, juga sangat memengaruhi nilai emas. Untuk diketahui, harga emas dunia  kembali menguat di awal pekan ini setelah pada perdagangan sesi Amerika Utara hari Jumat lalu (12/9/2025) mencatat kenaikan lebih dari 0,44%.

Faktor lain yang memengaruhi harga emas perhiasan adalah biaya pembuatan dan desain. Tingkat kesulitan pembuatan perhiasan bergantung pada desainnya. Semakin rumit desain perhiasan, semakin sulit proses pembuatannya, maka akan semakin tinggi pula harganya.

Desain yang unik dan rumit, serta biaya pengerjaan tangan, dapat meningkatkan harga jual perhiasan secara signifikan.

Penambahan dekorator seperti batu mulia atau berlian juga berkontribusi pada harga akhir. Sejumlah perhiasan memiliki penghias atau dekorator yang membuatnya makin menarik. Dekorator ini pun beragam jenisnya, mulai dari mutiara, berlian, batu mulia, dan masih banyak lagi..

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa saat menjual kembali perhiasan dengan permata, toko emas biasanya hanya menghitung berat emas tanpa memperhitungkan nilai batu permata, yang dapat memengaruhi harga jual kembali.

Terakhir, pajak dan biaya-biaya lain yang timbul dalam operasional bisnis juga menjadi komponen penentu harga perhiasan.

Semua faktor ini menjadikan harga emas perhiasan lebih kompleks dibandingkan emas batangan.

Berdasarkan penelusuran, beirkut ini informasi harga emas perhiasan spesifik untuk tanggal 15 September 2025 dari Raja Emas dan Laku Emas.

Laku Emas melaporkan harga jual dan beli emas fisik hari ini, Senin, 15 September 2025, pukul 06:19 WIB. Harga beli emas tercatat Rp 1.969.000 per gram Gram dan harga jual emas Rp 1.922.000 per Gram. Harga ini merupakan harga emas batangan atau emas fisik secara umum.

Sedangkan untuk harga emas perhiasan, berikut rinciannya:

• 9K: Rp 585.000
• 10K: Rp 653.000
• 11K: Rp 719.000
• 12K: Rp 786.000
• 13K: Rp 854.000
• 14K: Rp 918.000
• 15K: Rp 984.000
• 16K: Rp 1.052.000
• 17K: Rp 1.119.000
• 18K: Rp 1.187.000
• 19K: Rp 1.255.000
• 20K: Rp 1.322.000
• 21K: Rp 1.390.000
• 22K: Rp 1.453.000
• 23K: Rp 1.515.000
• 24K (99%): Rp 1.704.000

Sementara itu, Raja Emas Indonesia pada tanggal yang sama, 15 September 2025, mencatat harga emas perhiasan:

• K24* Rp 1.840.000
• K24 Rp 1.730.000
• K23 Rp 1.527.000
• K22 Rp 1.460.000
• K21 Rp 1.395.000
• K20 Rp 1.328.000
• K19 Rp 1.261.000
• K18 Rp 1.196.000
• K17 Rp 1.129.000
• K16 Rp 1.062.000
• K15 Rp 997.000
• K14 Rp 930.000
• K13 Rp 863.000
• K12 Rp 798.000
• K11 Rp 731.000
• K10 Rp 664.000
• K9 Rp 599.000
• K8 Rp 532.000
• K7 Rp 465.000
• K6 Rp 400.000
• K5 Rp 333.000.

Untuk memberikan gambaran lebih luas mengenai pergerakan harga, pada 9 September 2025, Laku Emas Indonesia menyediakan daftar harga emas perhiasan berdasarkan kadar karat mulai dari 24K (99%) seharga Rp 1.700.000 hingga 9K seharga Rp 584.000.

Harga-harga ini mencerminkan variasi yang signifikan berdasarkan kemurnian emas.

Pada tanggal 5 September 2025, Laku Emas Indonesia juga merilis daftar harga emas perhiasan yang menunjukkan sedikit perbedaan. Emas 24K (99%) tercatat Rp 1.691.000, sementara 9K berada di angka Rp 581.000.

Pola pergerakan harga emas perhiasan cenderung mengikuti tren pasar global, di mana harga emas di pasar spot dunia juga mengalami fluktuasi.

Penting untuk diingat bahwa harga yang tercantum adalah harga jual dari Laku Emas. Sementara itu, Raja Emas Indonesia menyediakan harga beli kembali (buyback) untuk emas perhiasan, yang tentunya berbeda dengan harga jual perhiasan baru.

Per 3 September 2025, Raja Emas Indonesia mencatat harga K24* Rp 1.795.000 dan K9 Rp 587.000. Untuk harga paling akurat pada 15 September 2025, disarankan untuk langsung mengunjungi situs web atau toko fisik Raja Emas dan Laku Emas.